Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ucapan & Harapan Emiten Astra (ASII) hingga WINE untuk HUT ke-48 Pasar Modal

Emiten seperti ASII dan WINE optimis terhadap prospek pasar modal Indonesia yang berulang tahun ke-48, didukung pertumbuhan ekonomi dan minat investor domestik.
Suasana pembukaan perdagangan bursa pada perayaan HUT ke-48 Pasar Modal Indonesia di Jakarta, Senin (11/8/2025). Bertepatan dengan peringatan 48 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia, tercatat sudah ada 954 perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Bisnis/Himawan L Nugraha
Suasana pembukaan perdagangan bursa pada perayaan HUT ke-48 Pasar Modal Indonesia di Jakarta, Senin (11/8/2025). Bertepatan dengan peringatan 48 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia, tercatat sudah ada 954 perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini memperingati hari diaktifkannya kembali 48 tahun pasar modal Indonesia.

Emiten-emiten di pasar modal seperti PT Astra International Tbk. (ASII) hingga PT Hatten Bali Tbk. (WINE) turut merayakan dan menyampaikan harapannya bagi pasar modal Indonesia

Head of Corporate Investor Relations Astra International Tira Ardianti mengatakan pasar modal memiliki prospek pertumbuhan jangka panjang yang positif. Hal ini didukung oleh potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baik dan minat investor yang terus berkembang, terutama dari domestik. 

“Selamat ulang tahun ke-48 untuk Pasar Modal Indonesia. Kami melihat pasar modal memiliki prospek pertumbuhan jangka panjang yang positif,” ujar Tira, Senin (11/8/2025). 

Dia melanjutkan meski tantangan global masih terasa, ASII optimistis sisa 2025 akan diwarnai peluang-peluang positif. 

Menurutnya, ASII akan terus mendukung peningkatan kualitas pasar modal melalui transparansi, tata kelola yang baik, dan inovasi produk investasi yang beragam. 

“Harapannya, pasar modal Indonesia dapat semakin inklusif, efisien, dan menjadi salah satu motor penggerak perekonomian nasional,” kata dia.

Sementara itu, Direktur Hatten Bali Ketut Sumarwan mengatakan WINE memproyeksikan pasar modal di semester II/2025 ini akan rebound dan bertumbuh positif. 

“Sebelumnya sempat terpengaruh oleh kondisi perdagangan global terutama tarif yang dikenakan oleh AS tapi sekarang market sudah stabil,” tutur Ketut.

Ketut juga menuturkan pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I/2025 yang cukup tinggi, serta besarnya pasar domestik, menyebabkan dana asing mengalir kembali ke pasar modal Indonesia.

Adapun WINE berharap dengan kondisi pasar modal yang bergairah kembali, emiten akan lebih mudah mendapatkan pembiayaan untuk investasi ke depannya, mengingat pertumbuhan kedatangan wisatawan asing ke Bali & Indonesia, yang merupakan market terbesar WINE, yang terus meningkat.

Sebelumnya, Bursa menyampaikan pada peringatan reaktivasi pasar modal Indonesia ke-48 ini, kapitalisasi pasar saham berhasil mencatatkan rekor baru pada tahun ini mencapai posisi tertinggi yaitu sebesar Rp13.701 triliun pada 29 Juli 2025 yang lalu. 

Rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) perdagangan di pasar modal Indonesia berada pada posisi Rp13,56 triliun yang turut diikuti dengan data volume transaksi harian sebesar 22 miliar lembar saham dan frekuensi transaksi harian mencapai 1,29 juta kali transaksi. 

Sampai dengan 8 Agustus 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup meningkat 6,41% secara year-to-date pada level 7.533,385 dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp13.434 triliun. 

Saat ini, pasar modal Indonesia menempati posisi ke-17 di antara negara lain dalam hal nilai kapitalisasi pasar dan berada pada posisi ke-2 di ASEAN dari segi jumlah perusahaan tercatat.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro