Bisnis.com, DENPASAR - PT Hatten Bali Tbk. (WINE) menargetkan penjualan bisa tumbuh hingga 20% pada 2025 dengan mengoptimalkan pasar di dalam negeri terutama di Bali.
Direktur Utama PT Hatten Bali Tbk. (WINE), Ida Bagus Rai Budarsa menjelaskan optimis bisa mencapai penjualan optimal. Optimisme tersebut didukung oleh capaian penjualan di 2024 yang mencapai 1,7 juta botol, dengan penjualan 85% di Bali.
"Untuk 2025 kami targetkan growth (tumbuh) bisa 20% dengan pangsa pasar utama, 85% di Bali, terutama dari kalangan wisatawan asing dan expat," jelas Gus Rai di sela acara Bali Signature, Jumat (31/1/2024).
Gus Rai menyebut tingginya penjualan wine di Bali didukung oleh kunjungan wisatawan mancanegara, mayoritas pangsa pasar Hatten wisman Australia, kemudian China, disusul oleh wisatawan negara lainnya dan domestik. Produk Hatten juga sudah banyak masuk ke hotel dan restoran di Bali, dan pangsa pasar utama.
Sebagai produk wine asli Bali, Gus Rai mengaku saat ini lebih fokus ke pasar dalam negeri, daripada ekspor, karena untuk ekspor membutuhkan biaya yang cukup tinggi. Potensi pasar domestik menurutnya masih sangat besar, terutama pasar hotel, restoran dan kafe. Untuk suplai bahan baku, Hatten sudah memiliki kebun anggur di Kabupaten Buleleng, yang dikelola oleh petani setempat. Hatten juga mengimpor bahan baku dari Australia untuk produk wine tertentu.
Sebagai produsen wine terbesar di pulau Dewata, Hatten (WINE) memiliki lahan tidak kurang dari 40 hektare di Buleleng. Produksi anggur dari lahan tersebut digunakan untuk membuat wine di pusat produksi Hatten berada di Sanur, Denpasar. Selain memiliki lahan sendiri, Hatten (WINE) juga menjalin kemitraan dengan banyak petani di Buleleng.
Baca Juga
Pola kemitraan ini menurut Gus Rai bagian dari pemberdayaan petani di Buleleng sehingga keberadaan Hatten (WINE) bisa dirasakan secara luas.
___________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.