Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dua Emiten Minuman Alkohol Siap IPO, Simak Prospek WINE dan BEER

PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk. (BEER) dan PT Hatten Bali Tbk. (WINE) akan IPO, bagaimana prospeknya?
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHS) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHS) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak dua emiten produsen alkohol, yakni PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk. (BEER) dan PT Hatten Bali Tbk. (WINE) akan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering /IPO) pada awal 2023. Lantas bagaimana prospeknya?

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan alkohol bukanlah suatu kebutuhan primer dan momentum libur Natal dan tahun baru tidak serta merta akan berdampak besar terhadap kinerja keuangan perseroan. 

Menurut Nico, perseroan membutuhkan konsistensi untuk mencapai kinerja yang baik dan tidak hanya memanfaatkan momentum. Terlebih lagi alkohol tidak masuk dalam kategori kebutuhan premier ditengah kondisi ketidakpastian perekonomian global tahun depan.

“Memang betul bahwa ini masuk menjelang Natal dan tahun baru yang dimana ada potensi terkait peningkatan minuman beralkohol, tapi masalahnya adalah apakah implikasinya terhadap kinerja keuangan akan besar? Tentu tidak juga,” ujar Nico kepada Bisnis, Selasa (20/12/2022).

Meski demikian, Nico mengatakan hal tersebut tidak akan menghilangkan minat daripada investor terhadap perusahaan calon IPO. Ia menilai terdapat juga investor yang gemar berinvestasi dalam saham calon IPO.

Selain itu, Nico juga menyebut masuknya produsen alkohol ke Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi warna baru bagi pasar modal Indonesia. Namun, hal ini dinilai hanya bersifat jangka pendek.

Adapun untuk BEER, Nico menilai hasil dana IPO yang akan digunakan mengindikasikan sinyal positif. BEER akan menggunakan 5,26 persen atau Rp9,25 miliar dana hasil IPO untuk belanja modal Perseroan. Kemudian sebesar 6,11 persen atau Rp10,74 miliar untuk pembangunan, dan sisanya untuk modal kerja

“Tentu dari dana yang akan digunakan sebenarnya dari sisi yang positif begitu ya karena pembangunan berarti tujuannya untuk ekspansi,” ujar Nico. BEER akan menawarkan sebanyak-banyaknya 800 juta saham baru dengan nilai nominal Rp10 per saham atau sebanyak-banyaknya 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan.

Adapun, saham yang ditawarkan kepada Masyarakat akan dibanderol dengan Harga Penawaran sebesar Rp200-Rp220 per saham. Dengan demikian, target raihan dana IPO Perseroan di kisarna Rp160 miliar - Rp176 miliar.

Sementara WINE, berencana untuk melakukan IPO dengan harga penawaran awal Rp100-Rp150 per saham. WINE menawarkan sebanyak 678 juta saham atau sebanyak – banyaknya 25,02 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO dengan nilai nominal Rp50.

Harga penawaran umum perdana saham WINE adalah sekitar Rp100 – Rp150 setiap saham. Dengan demikian, WINE berpotensi meraih dana sebesar Rp67,8 miliar – Rp101,7 miliar dari penawaran perdana ini.

Sebanyak 80 persen dari dana hasil IPOWINE akan disalurkan untuk penyetoran modal kepada kepada perusahaan anak yaitu PT Arpan Bali Utama. Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk pembelian bahan baku buah anggur, jus anggur dan bahan-bahan pembantu seperti botol, label, kardus dan lainnya.

Kemudian sekitar 20 persen akan digunakan untuk modal kerja WINE terutama meningkatkan brand awareness khususnya di luar Bali, seperti biaya event, merchandise, sponsorship, dan media sosial.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper