Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jadi Bimbel (BMBL) Pertama dari Depok yang IPO, Bagaimana Prospeknya?

Bimbel asal Depok (BMBL) berencana melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) sebanyak 280 juta saham baru.
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Calon emiten Pendidikan Bimbingan Belajar dan Konseling Swasta asal Depok, PT Lavender Bina Cendikia Tbk. (BMBL) berencana melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) sebanyak 280 juta saham baru.

Direktur Utama Lavender Bina Cendikia Galih Pandekar meyakini jika prospek perseroan yang dipimpinnya akan cemerlang ke depannya.

"Terbukti pada saat kemarin pandemi, kita bisa bertahan. Memang ada penurunan sedikit, tapi tetap bisa beradaptasi, bahkan kita mengembangkan bimbel online," katanya menjawab pertanyaan Bisnis, Selasa (20/12/2022).

Galih mengklaim jika perseroan yang dipimpinnya menerapkan bisnis yang serius menggunakan metode bisnis modern. Hal tersebut terlihat dari keseriusan BMBL yang berani berencana melaksanakan IPO. "Kita langsung targetkan masuk ke Bursa. Standar masuk ke Bursa yang paling tinggi," kata Galih.

Lebih lanjut, Galih bahkan merencanakan dana IPO akan digunakan untuk pengembangan perseroan masuk ke Metaverse. Direktur Utama PT KGI Sekuritas Indonesia Antony Kristanto sebagai penjamin emisi efek mengatakan jika nantinya BMBL akan berada di papan akselerasi serta kemungkinan masuk dalam sub sektor pendidikan.

"Memang subsektor pendidikan di Indonesia ini belum begitu dilirik. Namun kalau penempatan BMBL nantinya masuk sektor mana tunggu pernyataan dari BEI," katanya. Sebagai informasi, saat ini IDX sektor pendidikan hanya diisi oleh satu emiten dengan kode saham IDEA yang listing tahun lalu.

Galih menambahkan jika sektor pendidikan merupakan sektor yang tahan resesi. "Bahwa industri yang paling 'tahan resesi' diantaranya adalah sektor Kesehatan dan Pendidikan karena menjadi kebutuhan yang tidak tergantikan," imbuhnya.

BMBL akan melakukan IPO dengan harga saham yang ditawarkan kepada publik berada di rentang Rp187 sampai Rp196 per saham. Dana segar yang berpotensi diraup BMBL sebanyak-banyaknya sebesar Rp54,8 miliar. Perseroan secara bersamaan juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 224 juta Waran Seri I dengan perbandingan 10 Saham Baru mendapatkan 8 Waran Seri I.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper