Bisnis.com, JAKARTA - Calon emiten PT Lavender Bina Cendikia Tbk. (BMBL) incar dana segar maksimal Rp54,8 miliar dari penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).
Mengutip prospektus perseroan, sekitar 75 persen dari dana segar tersebut akan digunakan untuk Capital Expenditure berupa pelunasan pembelian apartemen dan bangunan, pembelian ruang kantor, penambahan ruang kelas, renovasi kantor dan ruang kelas, renovasi bangunan dan apartemen, pengembangan kanal pembelajaran digital, pengembangan konten untuk pembelajaran digital dan program Virtual Reality.
Sedangkan sisanya sebesar 25 persen digunakan untuk modal kerja berupa biaya pemasaran, biaya training dan biaya konsultan pengembangan (untuk SDM dan Keuangan).
Selain meraup dana dari saham baru, BMBL juga akan mendapatkan kucuran modal dari waran seri I yang diterbitkan sebesar Rp56 miliar. Dana yang diperoleh Perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja Perseroan.
Calon emiten yang bergerak di bidang usaha Pendidikan Bimbingan Belajar dan Konseling Swasta yaitu sedang melakukan Penawaran Awal pada 19 hingga 26 Desember 2022.
IPO BMBL menawarkan 280 juta saham baru dengan harga saham sebesar Rp187 hingga Rp196 per lembar saham dengan nilai nominal saham sebesar Rp40. Jumlah saham yang ditawarkan setara dengan 27,19 persen dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah IPO.
Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 224 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru atau sebanyak-banyaknya 29,87 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO ini disampaikan.
Baca Juga
Adapun penjamin pelaksana emisi efek ialah PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia dan PT KGI Sekuritas Indonesia. Sedangkan penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian.