Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Turun Gara-gara Komentar Pejabat The Fed, Simak

Harga emas merosot pada akhir perdagangan Sabtu pagi WIB dipicu komentar hawkish pejabat Federal Reserve (Fed) yang mendorong prospek kenaikan suku bunga.
Karyawan menunjukkan emas batangan di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Rabu (28/9/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan menunjukkan emas batangan di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Rabu (28/9/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas merosot pada akhir perdagangan Sabtu pagi WIB dipicu komentar hawkish pejabat Federal Reserve (Fed) yang mendorong prospek kenaikan suku bunga lebih lanjut.

Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember di Divisi Comex New York Exchange, jatuh  0,49 persen menjadi US$1.754,40 per ounce. Pada minggu ini kontrak paling aktif mencatat kerugian 0,9 persen setelah naik lebih dari 5,0 persen minggu lalu.

Di sisi lain, dolar AS bergerak lebih tinggi pada Jumat (18/11/2022) karena pelaku pasar bertaruh pada kenaikan suku bunga lebih lanjut dari Federal Reserve. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata utama lainnya, naik 0,22 persen menjadi 106,9300.

Keuntungan awal pekan ini dengan cepat terpotong oleh penguatan dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah, setelah banyak pembicara Fed menyatakan bahwa sementara bank sentral akan menaikkan suku bunga pada kecepatan yang lebih lambat dalam beberapa bulan mendatang, itu jauh dari menghentikan kenaikan suku bunga.

Presiden The Fed St Louis James Bullard mengatakan pada Kamis (17/11/2022) bahwa suku bunga acuan kebijakan Fed mungkin perlu naik lebih jauh dari yang diantisipasi investor, menyatakan mungkin perlu naik sejauh 7,0 persen, yang menakuti pasar saham dan obligasi. Dia mengatakan bahwa minimal, suku bunga kebijakan Fed harus mencapai 5,0 persen.

Komentarnya muncul setelah data penjualan ritel AS yang lebih kuat dari perkiraan minggu ini, menunjukkan bahwa inflasi kemungkinan akan tetap membandel dalam waktu dekat.

"Emas sedikit berkilau (pada Jumat pagi) karena dolar melemah, memulihkan beberapa penurunan sesi sebelumnya di tengah komentar hawkish tentang suku bunga dari pejabat Fed," tulis Analis Riset Senior FXTM, Lukman Otunuga dikutip dari Antara (19/11/2022).

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 2,2 sen atau 0,1 persen, menjadi ditutup pada 20,997 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 7,20 dolar AS atau 0,73 persen menjadi ditutup pada 984,30 dolar AS per ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper