Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah berhasil melakukan pricing atas global bond dalam denominasi dolar AS dengan format SEC Shelf Registered dengan nominal yang diterbitkan adalah sebesar US$2,65 miliar atau sekitar Rp39,48 triliun (estimasi kurs Rp14.900 per dolar AS) dalam 3 seri.
Berikut rincian hasil transaksi global bond terkini.
Seri | : | RI0927 | RI0932 | RI0952 |
Tenor | : | 5 Year (5 Tahun) | 10Year (10 Tahun) | 30 Year (30 Tahun) |
Tanggal jatuh tempo | : | 20 September 2027 | 20 September 2032 | 20 September 2052 |
Tanggal pricing | : | 7 September 2022 | 7 September 2022 | 7 September 2022 |
Tanggal setelmen/penerbitan | : | 20 September 2022 | 20 September 2022 | 20 September 2022 |
Nominal yang diterbitkan | : | USD 750 juta | USD 1,4 miliar | USD 500 juta |
Tingkat kupon | : | 4,150% | 4,650% | 5,450% |
Yield | : | 4,400% | 4,800% | 5,550% |
Price |
| 98,889% | 98,820% | 98,547% |
Par Call |
| 3 bulan | 3 bulan | 6 bulan |
Penerbitan SEC Registered kali ini merupakan sebuah pencapaian bagi Pemerintah Indonesia sebagai salah satu global issuer di Asia yang secara aktif menerbitkan global bond, dan menjadi negara Asia pertama yang menerbitkan global bond di US Market dalam empat bulan terakhir.
Di tengah kondisi pasar global yang masih volatil, pemerintah berhasil mendapatkan orderbook sebesar US$12 miliar atau 4,5 kali lipat dari total yang dimenangkan. Orderbook kali ini merupakan yang terbesar sejak masa pandemi Maret 2020).
Pada penerbitan obligasi kali ini, pemerintah berhasil menekan harga (price tightening) di ketiga tranche penerbitan, terutama di tenor 30 tahun sebesar 5,55 persen (turun 45bps dari IPG 6,00 persen area). Sementara untuk tenor 10 tahun dan 5 tahun berhasil diturunkan sebesar 35bps dan 30bps.
Baca Juga
Transaksi yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia kali ini merupakan penerbitan dengan format SEC Registered yang kedua belas dalam mata uang dolar AS, sebagai bentuk komitmen meningkatkan likuiditas pasar sekunder global bond dengan menyediakan instrumen yang dapat diperdagangkan oleh para investor global.
Selain untuk tujuan pembiayaan APBN secara umum, hasil neto dari penerbitan ini akan digunakan untuk membeli kembali sejumlah global bond pemerintah melalui transaksi Tender Offer.
Dalam rangkaian transaksi ini, Pemerintah Republik Indonesia juga tengah melaksanakan transaksi liability management (LM) di pasar global dengan melakukan penawaran untuk membeli kembali beberapa seri global bond yang dimiliki oleh investor dengan masa jatuh tempo antara tahun 2023 sampai dengan 2038.
Tujuan pelaksanaan transaksi liability management ini yaitu untuk memperpanjang maturity profile instrumen global bond serta melakukan penghematan biaya utang dari penurunan beban bunga. Hasil dari pelaksanaan transaksi LM akan disampaikan kemudian.
Ketiga seri SUN yang diterbitkan pada transaksi kali ini diperkirakan akan memperoleh peringkat Baa2 dari Moody’s, BBB dari Standard & Poor’s, dan BBB dari Fitch, serta akan dicatatkan pada Singapore Stock Exchange dan Frankfurt Stock Exchange.
Joint Bookrunners dalam transaksi ini adalah BofA Securities, Credit Suisse, Deutsche Bank, HSBC, dan JP Morgan, sedangkan yang bertindak sebagai co-Managers adalah PT BRI Danareksa Sekuritas and PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.