Bisnis.com, JAKARTA – Jumlah dana terhimpun di pasar modal Indonesia telah mencapai Rp168,75 triliun hingga akhir Agustus 2022.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi menuturkan mengatakan, pihaknya telah mencatat 160 aktivitas emisi penghimpunan dana yang terdiri dari saham, obligasi, dan sukuk dengan total nilai penawaran umum mencapai Rp168,75 triliun.
Aktivitas terbanyak tercatat pada Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS) Tahap I dan II dengan 82 penawaran dengan nilai yang dihimpun mencapai Rp99,17 triliun. Menyusul di belakangnya adalah 15 penawaran umum EBUS dengan total penghimpunan dana Rp24,48 triliun.
Selanjutnya, 21 Penawaran Umum Terbatas (PUT) dilakukan di pasar modal Indonesia pada tahun ini dengan nilai penawaran Rp24,05 triliun.
“Sementara itu, sebanyak 42 aktivitas penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) menghasilkan dana Rp21,05 triliun,” jelas Inarno dalam Konferensi Pers Perkembangan Asesmen Sektor Jasa Keuangan dan Kebijakan OJK Hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) Agustus 2022, Senin (5/9/2022).
Adapun, jumlah IPO yang masih berada pada pipeline adalah sebanyak 48 calon emiten dengan potensi dana terhimpun Rp19,01. Sebanyak 8 aksi penghimpunan dana melalui PUT berada di pipeline dengan potensi jumlah dana Rp9,01 triliun.
Baca Juga
Kemudian, OJK juga mencatat 13 PUB EBUS Tahap I dan II di pipeline dengan total nilai Rp10,05 triliun dan 5 aksi penghimpunan dana melalui EBUS dengan total dana Rp2,55 triliun.
Inarno menambahkan, kinerja pasar saham Indonesia terpantau menguat. Hingga 31 Agustus 2022, IHSG tercatat menguat sebesar 3,27 persen month-to-date (mtd) ke level 7.178,59 dengan nonresiden mencatatkan inflow sebesar Rp 7,52 triliun.
Selanjutnya di pasar SBN, nonresiden mencatatkan inflow sebesar Rp 10,5 triliun sehingga mendorong rerata yield SBN turun 15,90 bps mtd pada seluruh tenor. Penghimpunan dana di pasar modal hingga 31 Agustus 2022 tercatat sebesar Rp168,75 triliun, dengan emiten baru tercatat sebanyak 48 emiten.