Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berbagi Nasib Kinerja RAJA Hapsoro & PTRO Prajogo di Tengah Akuisisi Grup Hafar

PTRO & RAJA mengalami penyusutan laba bersih pada semseter I/2025, namun aksi akuisisi Grup Hafar diharapkan dapat mendongkrak kinerja keuangan di masa depan.
Aktivitas alat berat kontraktor pertambangan PT Petrosea Tbk. (PTRO)/petrosea.com
Aktivitas alat berat kontraktor pertambangan PT Petrosea Tbk. (PTRO)/petrosea.com
Ringkasan Berita
  • PT Petrosea Tbk. (PTRO) dan PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) mengakuisisi 100% saham Grup Hafar untuk memperkuat kapabilitas di bidang Engineering, Procurement, Construction & Installation (EPCI) dan rantai pasok energi.
  • Meski mencatatkan peningkatan pendapatan, baik PTRO maupun RAJA mengalami penyusutan laba bersih pada paruh pertama 2025, namun diharapkan akuisisi ini dapat mendongkrak kinerja keuangan mereka di masa depan.
  • PTRO dan RAJA masing-masing mengakuisisi 51% dan 49% saham di PT Hafar Daya Konstruksi dan PT Hafar Daya Samudera, dengan tujuan memperkuat posisi di sektor migas dan menciptakan sinergi operasional.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA – Dua emiten yang terafiliasi dengan Prajogo Pangestu dan Happy Hapsoro, PT Petrosea Tbk. (PTRO) dan PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) berkongsi melakukan akuisisi terhadap 100% saham Grup Hafar.

Grup Hafar merupakan sebuah grup perusahaan yang berkedudukan di Indonesia dan bergerak di bidang Engineering, Procurement, Construction & Installation (EPCI) serta layanan pelayaran untuk mendukung industri minyak & gas bumi lepas pantai.

Secara terperinci, Petrosea mengakuisisi 51% saham Grup Hafar melalui anak usahanya PT Petrosea Engineering Procurement Construction. Sedangkan, RAJA mengakuisisi 49% sisa saham Grup Hafar.

Kedua petinggi emiten sama-sama sepakat, ihwal akuisisi ini ditujukan untuk memperkuat rantai pasok energi hingga memperkuat kapabilitas di bidang EPCI offshore.

Sejalan dengan aksi itu, baik PTRO maupun RAJA justru mencatatkan penyusutan kinerja keuangan sepanjang 2025. Namun, aksi itu diharapkan mampu untuk mendongkrak kinerja perseroan ke depannya.

Petrosea (PTRO)

Melansir kinerja keuangan, emiten kontraktor tambang milik Prajogo Pangestu PT Petrosea Tbk. (PTRO) mencatatkan laba bersih yang susut sepanjang paruh pertama 2025.

Dari sisi top line, PTRO mencetak pendapatan sebesar US$351,1 juta atau setara Rp5,69 triliun. Pendapatan ini meningkat 10,40% secara tahunan dari sebesar US$318,02 juta.

Pendapatan PTRO disumbangkan dari pendapatan konstruksi dan rekayasa sebesar US$159,3 juta, penambangan senilai US$158,5 juta, pendapatan jasa senilai US$15,5 juta, dan lain-lain senilai US$1,3 juta.

Berdasarkan pelanggan, pendapatan PTRO terutama dikontribusikan oleh BP Berau Ltd. Perusahaan tersebut menyumbangkan pendapatan senilai US$70,2 juta terhadap PTRO, PT Freeport Indonesia US$53,6 juta, PT Kideco Jaya Agung sebesar US$50,86 juta, dan PT Kartika Selabumi Mining senilai US$22,25 juta.

Peningkatan pendapatan PTRO sejalan dengan naiknya beban usaha PTRO hingga 8,87% secara tahunan. PTRO membukukan beban pada paruh pertama 2025 sebesar US$301,9 juta, dari sebelumnya US$277,3 juta.

Dengan begitu, laba bersih PTRO tercatat tergerus menjadi US$1,07 juta atau setara Rp17,4 miliar semester I/2025. Laba bersih ini tergerus 18,61% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$1,3 juta.

Meskipun begitu, PTRO membukukan aset yang bertumbuh sepanjang paruh pertama 2025 menjadi US$1,21 miliar dari US$867,26 juta pada Desember 2024. Kenaikan total aset PTRO sejalan dengan naiknya jumlah aset lancar dan aset tidak lancar perseroan.

Adapun aksi akuisisi PTRO di Grup Hafar dilakukan di PT Hafar Daya Konstruksi dan PT Hafar Daya Samudera. Aksi itu dilakukan PTRO dengan mengakuisisi masing-masing 51% saham di kedua perusahaan itu. Alhasil, akuisisi yang dilakukan anak usaha PTRO itu merogoh kocek hingga Rp399,9 miliar.

PT Hafar Daya Konstruksi merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi bangunan sipil untuk sektor minyak dan gas bumi, termasuk kegiatan engineering, procurement, dan instalasi di wilayah Indonesia. Sementara itu, PT Hafar Daya Samudera merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa angkutan laut di Indonesia.

Sekretaris Perusahaan Petrosea Anto Broto menerangkan, akuisisi itu dilakukan dalam rangka memperkuat kedudukan dan pangsa pasar PTRO di sektor migas, dan menciptakan sinergi operasional di bidang rekayasa dan konstruksi yang merupakan kegiatan usaha utama PTRO.

"Transaksi tersebut memberikan dampak positif terhadap kinerja perseroan dan merupakan bagian dari strategi pengembangan usaha dan diversifikasi ke sektor minyak dan gas bumi," tulisnya dalam keterbukaan informasi, Jumat (15/8/2025).

Di lantai Bursa, saham PTRO terkoreksi 4,99% ke Rp3.810 pada perdagangan pekan lalu, Jumat (15/8/2025). Namun, sepanjang tahun berjalan 2025, saham PTRO terapresiasi 37,92%.

Rukun Raharja (RAJA)

Adapun, emiten migas yang terafiliasi dengan pengusaha Happy Hapsoro PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) uga turut mencatatkan kinerja yang lesu sepanjang paruh pertama 2025.

RAJA membukukan pendapatan sebesar US$127,63 juta sepanjang 6 bulan pertama tahun ini. Pendapatan itu lebih tinggi 3,33% year-on-year (YoY) dari US$123,51 juta pada semester I/2024.

Pendapatan bersih Rukun Raharja mayoritas bersumber dari penjualan gas US$70,2 juta, lifting migas US$25,15 juta, dan jasa penyaluran minyak dari kerja sama operasi US$16,98 juta.

Namun, di sisi bottom line, laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih RAJA tercatat sebesar US$11,35 juta pada semester I/2025, susut 20,57% YoY dari US$14,29 juta pada paruh pertama tahun sebelumnya.

Meskipun mencatatkan penyusutan laba bersih, RAJA mampu membukukan total aset yang bertumbuh menjadi US$414,28 juta pada periode Januari–Juni 2025. Total kas dan setara kas RAJA juga tumbuh menjadi US$97,19 juta dibandingkan US$44,35 juta pada akhir Desember 2024.

Alhasil, RAJA mampu membukukan jumlah aset lancar yang melesat 75,74% YtD menjadi US$159,59 juta pada Juni 2025, dari US$90,80 juta pada periode Desember 2024.

Sejalan dengan PTRO, RAJA mengakuisisi 49% saham PT Hafar Daya Konstruksi dan 49% saham PT Hafar Daya Samudera. Sekretaris Perusahaan Rukun Raharja Yuni Pattinasarani menerangkan, aksi itu dilakukan dalam rangka pengembangan bisnis RAJA di sektor midstream.

"Transaksi ini sejalan dengan roadmap bisnis perseroan dan merupakan bagian dari strategi pengembangan sektor midstream," tulisnya dalam keterbukaan informasi, Jumat (15/8/2025).

Yuni menerangkan, langkah akuisisi ini dinilai mampu memperkuat posisi RAJA di sektor EPCI, khususnya pada sektor infrastruktur migas lepas pantai, sekaligus menciptakan sinergi dengan entitas anak yang telah terlebih dahulu beroperasi di bidang tersebut.

"Perseroan optimistis bahwa inisiatif ini akan memperluas bisnis, meningkatkan daya saing, serta memberikan nilai tambah yang signifikan bagi seluruh pemangku kepentingan."

Ihwal aksi akuisisi yang dilakukan bersamaan dengan PTRO, Presiden Direktur Rukun Raharja Djauhar Maulidi menilai Petrosea memiliki keunggulan teknis, kualitas sumber daya manusia, serta rekam jejak dalam proyek berskala besar.

Menurutnya, PTRO akan menjadi mitra kunci yang berkolaborasi dengan RAJA dalam mengoptimalkan eksekusi proyek, baik yang tengah berjalan maupun yang akan datang.

Aksi akuisisi yang ditandatangani pada Jumat (15/8/2025) ini nyatanya belum tercermin dari harga saham perseroan. Saham RAJA masih terkoreksi 6,71% ke Rp2.920 pada perdagangan Jumat (15/8/2025). Namun, sepanjang tahun berjalan 2025, saham RAJA terapresiasi 7,35%.

______

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro