Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semarak HUT ke-80 RI di Pasar Modal IHSG Tembus 8.000

IHSG tembus 8.000 jelang HUT ke-80 RI, mencerminkan kepercayaan investor dan kontribusi pasar modal bagi ekonomi nasional di tengah tantangan global.
Pembukaan pasar modal saat perayaan HUT ke-48 Pasar Modal Indonesia di Jakarta, Senin (11/8/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pembukaan pasar modal saat perayaan HUT ke-48 Pasar Modal Indonesia di Jakarta, Senin (11/8/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Semarak hari kemerdekaan sempat dirayakan lebih dulu di pasar modal dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menembus level 8.000 pada perdagangan hari Jumat (15/8/2025).

Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kautsar Primadi Nurahmad menyampaikan IHSG telah mencetak sejarah baru dengan menembus level 8.000 menjelang perayaan HUT ke-80 RI.

"Pencapaian ini mencerminkan semakin kuatnya kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia di tengah dinamika perekonomian global dan domestik. Hal ini sekaligus menjadi bentuk kontribusi nyata investor pasar modal bagi perekonomian nasional di momen HUT ke-80 RI," tulis Kautsar dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (17/8/2025).

Pada perdagangan Jumat (15/8/2025), IHSG intraday tertinggi menyentuh level 8.017,068 sebelum ditutup di level 7.898,375. Rekor penutupan IHSG tertinggi sebelumnya dicapai pada Kamis (14/8) pada level 7.931,251 dengan kapitalisasi pasar saham tembus rekor sebesar Rp14,315 triliun.

Selain saham, BEI mencatat perdagangan derivatif di pasar modal Indonesia juga mencatatkan rekor total volume tahunan tertinggi sepanjang sejarah sejak produk derivatif mulai diinisiasi.

"Rekor tersebut tercapai pada Kamis (14/8) dengan total volume transaksi sebanyak 9.214 kontrak, meningkat 404% dibandingkan posisi akhir 2024," tulis Kautsar.

Selanjutnya, pasar surat utang turut mencatatkan pencapaian positif dengan nilai transaksi surat utang melalui Sistem Penyelenggara Pasar Alternatif (SPPA) mencapai Rp697,14 triliun, meningkat 183,24% dibandingkan akhir 2024.

Kautsar menyatakan capaian tersebut juga tidak lepas dari peran strategis Pemerintah Indonesia dalam menjaga fundamental ekonomi yang kuat, serta memastikan kesinambungan pertumbuhan di tengah tantangan global. Kebijakan strategis yang telah diinisiasi telah menciptakan sentimen positif yang kuat dan meningkatkan kepercayaan pasar.

Kinerja positif IHSG juga didorong oleh sinergi strategis antara PT Bursa Efek Indonesia (BEI), para pelaku industri pasar modal, serta dukungan kebijakan dan program pemerintah yang konsisten dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif.

Pemerintah, melalui Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Self-Regulatory Organization (SRO) yang terdiri atas BEI, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), serta PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), berkomitmen untuk terus memperkuat infrastruktur pasar modal, memperluas basis investor, serta meningkatkan literasi dan inklusi keuangan. Upaya tersebut diharapkan dapat menjaga momentum positif dan memastikan pertumbuhan pasar modal memberikan manfaat nyata bagi perekonomian nasional.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Dwi Nicken Tari
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro