Bisnis.com, PEKANBARU - PT Habco Trans Maritima (HATM) bersiap untuk membeli kapal baru pada tahun ini, yang berjenis supramax dengan bobot 50.000 ton. Pendanaan aksi korporasi ini sepenuhnya didapatkan dari dana hasil Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia.
Direktur Utama HATM Andrew Kam menjelaskan sejak didirikan pada akhir 2019 hingga perusahaan beroperasi penuh di awal 2021, saat ini perseroan memiliki 3 armada kapal kargo curah atau mother vessel yaitu Habco Pioneer, Habco Polaris, dan Habco Carina.
"Rencananya kapal yang akan kami beli tahun ini dari dana hasil IPO adalah tipe yang sama dengan MV Habco Carina. Untuk MV Habco Pioner dan Polaris itu sama yaitu berbobot 30.000 ton, sedangkan yang akan dibeli itu sama jenisnya dengan Habco Carina berbobot 50.000 ton atau masuk jenis kapal supramax," ujarnya kepada Bisnis, Jumat (22/7/2022).
Dia menguraikan sepanjang 2021 lalu perseroan berhasil mengantongi pendapatan mencapai Rp252 miliar, dan meraih laba Rp90 miliar. Sedangkan tahun ini ditargetkan pendapatan dari freight charter sekitar Rp137,5 miliar dan time charter sekitar Rp100 miliar.
Dengan kinerja yang positif sejak beroperasi penuh pada tahun lalu, pihaknya meyakini pendapatan yang ditargetkan dapat tercapai. Kemudian agar usaha perusahaan berkembang lebih luas, rencananya akan dilakukan pembelian kapal kargo baru setiap tahun.
Andrew menyebutkan saat ini sekitar 90 persen bisnis pelayaran yang dilakukan pihaknya adalah dari komoditas tambang yakni batubara. Sedangkan sisanya adalah besi dan klinker.
Baca Juga
"Untuk saat ini bisnis pelayaran kami mayoritas masih dari komositas pertambangan batubara, karena memang tinggi sekali permintaan dari PLN untuk menyuplai batubara ke PLTU mereka yang memang membutuhkan kapal kargo bersertifikasi khusus," ujarnya.
Dia menambahkan MV Habco Pioneer misalnya sangat dominan dalam memasok batubara ke PLTU Pacitan, karena memang kapalnya sesuai dengan spesifikasi pendukung untuk masuk, bersandar serta bongkar muat.
Kemudian MV Habco Polaris juga saat ini menjadi kapal utama yang menyuplai kebutuhan batubara di PLTU Cilacap, yang memang spesifikasi kapalnya mendukung operasional pembangkit PLN tersebut.
Adapun Habco Trans Maritima (HATM) merupakan perusahaan yang memiliki spesialisasi dalam operasional kapal bulk carrier. HATM merupakan salah satu anak usaha dari PT Habco Primatama yang sudah berdiri sejak tahun 1991 dan merupakan bagian dari solusi maritim terintegrasi.
Induk Usaha HATM, PT Habco Primatama sudah berdiri sejak 1991 dan telah mengembangkan usaha pengangkutan kapal laut dari hulu ke hilirnya. Layanan Habco Group memiliki fokus pada logistik maritim yang termasuk namun tidak terbatas pada kapal tongkang, stevedoring, floating crane, docking, dan galangan kapal.