Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top Losers Sepekan, Saham RIGS Terbenam 28,92 Persen, Ini Daftarnya

Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Rig Tenders Indonesia Tbk (RIGS) menjadi top losers saham dengan koreksi terdalam pada daftar perdagangan satu pekan, 27 Juni - 1 Juli 2022
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (9/5/2022).  Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (9/5/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Rig Tenders Indonesia Tbk (RIGS) menjadi top losers saham dengan koreksi terdalam pada daftar perdagangan satu pekan, 27 Juni - 1 Juli 2022

Berdasarkan data dari laman Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Minggu (3/7/2022), harga saham emiten produsen penyedia jasa penyewaan kapal untuk sektor migas lepas pantai ini anjlok 28,92 persen, dari harga Rp830 ke Rp590 per saham.

Menyusul di belakang RIGS adalah PT Dafam Property Indonesia Tbk. yang anjlok 28,16 persen. Harga saham emiten berkode saham DFAM tersebut ditutup pada level Rp148 per lembar saham setelah mengawali pekan perdagangan di posisi Rp206.

Selanjutnya adalah saham PT Sunter Lakeside Hotel Tbk. (SNLK) yang terkoreksi 27,52 persen, diikuti PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk. (BMSR) dengan pelemahan 24,58 persen, dan saham PT Hensel Davest Indonesia Tbk. (HDIT) yang turun 24,06 persen dalam 5 hari perdagangan melengkapi 5 besar saham boncos pekan ini.

Berdasarkan data Bloomberg pada Jumat (1/7/2022), IHSG ditutup melemah 1,7 persen atau 117,25 poin ke level 6.794,32. Sepanjang perdagangan IHSG bergerak pada rentang 6.940--6.777.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji Gusta Utama mengungkapkan sejumlah sentimen negatif masih membayangi IHSG pada pekan depan.

"Perkiraan sentimen penggerak IHSG pekan depan di antaranya, kekhawatiran mengenai perlambatan pertumbuhan ekonomi global, kekhawatiran resesi, kekhawatiran terhadap aggressive tightening monetary policy, hingga kekhawatiran terhadap dampak perang antara Rusia dengan Ukraina," urainya kepada Bisnis, dikutip Minggu (3/7/2022).

Dari data internasional, investor juga bakal menanti data-data seperti US Nonfarm Payroll. Sementara itu, dari dalam negeri data positif bisa dinantikan dari pengumuman data cadangan devisa dan indeks keyakinan konsumen.

Dari dalam negeri juga bakal rilis data penjualan eceran, serta data neraca perdagangan yang akan dinantikan para pelaku pasar.

Secara teknikal, terang Nafan pergerakan IHSG masih berada pada area down channel dengan rentang area support 6.754 hingga 6.721, serta rentang area resistance pada 6.860 hingga 6.925.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper