Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Sepekan Lesu, Saham TOBA hingga MBMA Ikut Ambles

IHSG melemah 0,06% sepekan hingga 8 Agustus 2025. Saham TOBA, MBMA, dan SMMT paling turun. Transaksi harian naik 10,92%, nilai transaksi naik 6,41%.
Investor mengamati layar pergerakan data saham di Jakarta, Senin (14/7/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha
Investor mengamati layar pergerakan data saham di Jakarta, Senin (14/7/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha
Ringkasan Berita
  • IHSG mengalami pelemahan 0,06% dalam sepekan, dengan saham PT Golden Eagle Energy Tbk. (SMMT) menjadi yang paling merosot sebesar 17,14%.
  • Sejumlah saham lain seperti TOBA, MBMA, dan INRU juga mengalami penurunan signifikan masing-masing sebesar 15,73%, 15,69%, dan 14,38%.
  • Meskipun IHSG melemah, rata-rata frekuensi dan nilai transaksi harian di BEI meningkat masing-masing sebesar 10,92% dan 6,41%.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kinerja lesu pada perdagangan pekan ini 4 - 8 Agustus 2025. Sejumlah saham seperti PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) dan PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) menjadi paling jeblok.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG berada di level 7.533,38 pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (8/8/2025) menguat 0,58%. 

Namun, IHSG telah mencatatkan pelemahan 0,06% dalam sepekan perdagangan atau selama periode perdagangan 4 - 8 Agustus 2025, dibandingkan level 7.537,76 pada pekan lalu.

Di tengah pelemahan IHSG, terdapat sejumlah saham yang berkinerja paling jeblok selama sepekan perdagangan ini atau menjadi top losers. Saham PT Golden Eagle Energy Tbk. (SMMT) berkinerja paling jeblok, melorot 17,14% dalam sepekan. 

Kemudian, harga saham TOBA juga melorot 15,73% dan MBMA ambrol 15,69% dalam sepekan. Sementara, harga saham PT Toba Pulp Lestari Tbk. (INRU) turun 14,38%.

Saham lainnya yang menjadi top losers adalah PT KDB Tifa Finance Tbk. (TIFA) yang turun 13,76%, PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk. (LIFE) turun 12,08%, PT Arthavest Tbk. (ARTA) turun 11,98%, serta PT Vastland Indonesia Tbk. (VAST) turun 11,98% dalam sepekan.

Emiten besutan taipan Haji Isam PT Johnlin Agro Raya Tbk. (JARR) juga masuk ke dalam top losers, mencatatkan pelemahan harga 11,89% dalam sepekan. Lalu, saham PT Sunson Textile Manufacture Tbk. (SSTM) turun 11,21%.

Meski begitu, BEI mencatat terjadi peningkatan pada rata-rata frekuensi transaksi harian selama pekan ini yaitu sebesar 10,92%, menjadi 1,04 juta kali transaksi dari 978 ribu kali transaksi pada pekan lalu. 

Kemudian peningkatan turut dialami oleh rata-rata nilai transaksi harian BEI, yaitu sebesar 6,41% menjadi Rp17,07 triliun dari Rp16,05 triliun pada pekan sebelumnya. 

"Kapitalisasi pasar BEI mengalami perubahan sebesar 0,33% menjadi Rp13.555 triliun dari Rp13.599 triliun pada sepekan sebelumnya," tulis Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmad pada Sabtu (9/8/2025).

Rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini juga mengalami perubahan yaitu sebesar 7,79% menjadi 30,01 miliar lembar saham dari 32,55 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.

Adapun investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp510,92 miliar pada perdagangan akhir pekan ini. Sepanjang 2025 ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp61,85 triliun.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro