Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Moncer Siloam (SILO) Dorong Ebitda LPKR

Pertumbuhan Ebitda PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) pada semester I/2021 terutama berasal dari PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO)
CEO PT Lippo Karawaci Tbk. John Riady memberikan penjelasan saat halalbihalal dengan media, di Jakarta, Kamis (20/6/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
CEO PT Lippo Karawaci Tbk. John Riady memberikan penjelasan saat halalbihalal dengan media, di Jakarta, Kamis (20/6/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) melaporkan pendapatan perusahaan yang belum dikurangi bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi atau Ebitda pada semester I/2021 tumbuh 102,4 persen (year on year/ yoy) menjadi Rp1,96 triliun, dari Rp969 miliar pada semester I/2020. 

Pertumbuhan Ebitda terutama berasal dari PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO), lini healthcare LPKR pengelola RS Siloam, yang membukukan Ebitda Rp1,09 triliun pada semester I/2021, melonjak 160 persen yoy dari sebelumnya Rp421 miliar.

"Ebitda SILO yang lebih tinggi tersebut didorong utilisasi RS Siloam Mampang dan RS Siloam Kelapa Dua, untuk penanganan pasien Covid-19," papar CEO LPKR John Riady dalam keterangan resmi, Selasa (24/8/2021).

Pada segmen Real Estate Development, LPKR juga membukukan pertumbuhan Ebitda pada semester I/2021, yakni mencapai Rp429 miliar, naik 290,7 persen yoy dari sebelumnya Rp286 miliar.  

Ebitda yang lebih tinggi untuk segmen Real Estate Development dikontribusikan oleh serah terima proyek Holland Village dan Embarcadero. 

Di segmen Real Estate Management & Services, LPKR mencatatkan Ebitda sebesar Rp425 miliar, naik 199,3 persen YoY dari sebelumnya Rp142 miliar.

John Riady menyampaikan, atas pencapaian tersebut, Ebitda margin konsolidasi LPKR membaik menjadi 27 persen pada semester I/2021, berbanding 18 persen pada semester I/2020. 

"Pada tahun 2021, bisnis properti kami terus menunjukkan penguatan. Terlihat dari pra penjualan kuartal kedua 2021 yang berhasil tumbuh 193 persen menjadi Rp1,02 triliun. Harapan kami, SILO juga akan terus bertumbuh," imbuhnya.

Sementara itu, CLSA Sekuritas dalam riset terbarunya memprediksi LPKR akan mampu membukukan EBITDA operasional Rp3,15 triliun di tahun 2021, naik 63,7 persen yoy dari realisasi tahun 2020 yang mencapai Rp1,9 triliun.

Pendapatan LPKR pada tahun 2021 juga diperkirakan sebesar Rp13 triliun dengan laba bersih Rp440 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper