Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Lippo Karawaci Tbk. optimistis mampu mencapai target yang ditetapkan tahun ini dengan proyeksi pertumbuhan penjualan mencapai 30 persen.
CEO Lippo Karawaci John Riady mengatakan berbagai fasilitas kemudahan yang ditawarkan untuk pembelian properti pada masa pandemi telah mendorong masyarakat kembali masuk ke pasar properti khususnya dari kalangan milenial.
Adapun stimulus yang diberikan pemerintah untuk pajak properti serta suku bunga rendah dari Bank Indonesia (BI) membuat pembeli properti tidak perlu menyiapkan dana jumbo untuk memiliki rumah.
"Besarnya segmen dari kalangan milenial ini juga membuat perseroan optimis dapat mencapai seluruh rencana bisnis yang telah ditetapkan tahun ini dengan proyeksi pertumbuhan penjualan mencapai 30 persen,” kata John dalam siaran pers, dikutip Jumat (20/8/2021).
Sekadar catatan, hingga semester I/2021, emiten dengan kode saham LPKR ini membukukan pendapatan senilai Rp7,22 triliun atau naik 35,56 persen secara tahunan.
Di dalamnya termasuk pendapatan prapenjualan atau marketing sales senilai Rp2,33 triliun atau melesat 122 persen secara tahunan. Dengan demikian, LPKR telah merealisasikan 67 persen target penjualan yang dipatok tahun ini senilai Rp3,5 triliun.
Baca Juga
Untuk mencapai target tersebut, sampai dengan akhir tahun ini LPKR akan meluncurkan fase kedua rumah tapak Cendana Parc di Lippo Village. Perseroan juga akan fokus pada percepatan penjualan unit persediaan proyek high rise, serta kembali meluncurkan rumah tapak di Lippo Cikarang.
Dalam riset terbarunya, Analis Ciptadana Sekuritas Asia Yasmin Soulisa memperkirakan pertumbuhan penjualan properti LPKR akan terus berlanjut pada paruh kedua tahun ini. Hal ini didorong sejumlah faktor seperti insentif Pajak Pertambahan Nilai yang Ditanggung Pemerintah (PPN DTP).
Yasmin menyebut faktor pendorong pertumbuhan penjualan LPKR di semester II/2021 berkaitan dengan rencana peluncuran proyek perumahan baru dan berbagai strategi promosi yang dilakukan oleh LPKR.
"Hadirnya produk baru dan promosi akan meningkatkan minat pembelian rumah. Apalagi suku bunga rendah akan menstimulasi pembelian melalui KPR," ujar Yasmin.