Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti PT Lippo Karawaci Tbk. melihat pembelian properti dari kalangan milenial bakal menjadi pendorong bagi perseroan mencapai target prapenjualan tahun ini.
Sejumlah stimulus dari pemerintah di era suku bunga rendah disebut memperbesar peluang milenial membeli properti, khususnya rumah tapak yang menjadi produk andalan emiten dengan kode saham LPKR tersebut.
CEO Lippo Karawaci John Riady mengatakan, fasilitas kemudahan yang ditawarkan pada masa pandemi telah membantu kalangan milenial dapat memiliki hunian pertama dengan skema bayar yang tepat.
Setidaknya tahun ini pembeli tak perlu menyediakan dana awal yang besar untuk membeli rumah karena adanya kebijakan PPN nol persen dan DP nol persen saat suku bunga dari perbankan berada di level terendah.
“Besarnya segmen dari kalangan milenial ini juga membuat kami optimis dapat mencapai seluruh rencana bisnis yang telah ditetapkan tahun ini dengan proyeksi pertumbuhan penjualan mencapai 30 persen,” kata John dalam siaran pers, dikutip Selasa (10/8/2021).
Di sepanjang semester I/2021, John menunjukkan realisasi prapenjualan LPKR terus menguat. Pertumbuhan pengembangan dari sektor real estat disebut mencapai 47,17 persen secara tahunan menjadi Rp1,93 triliun.
Baca Juga
Selanjutnya bisnis pengelolaan real estate dan jasa juga tumbuh 32,89 persen menjadi Rp5,26 triliun per akhir Juni 2021.
Selanjutnya prapenjualan LPKR pada kuartal II/2021 melesat 193 peren menjadi Rp1,02 triliun.
“Kami optimis target prapenjualan sebesar Rp3,5 triliun tahun ini bisa tercapai karena hingga semester I/2021 telah tercapai Rp2,33 triliun, melesat 122 persen dan merupakan capaian 67 persen dari target prapenjualan tahun ini,” jelas John.
Adapun, penguatan prapenjualan itu ditopang oleh penyelesaian pembangunan klaster rumah tapak milik LPKR seperti Waterfront Lippo Cikarang, Embarcadero Bintaro, Hillcrest dan Fairview Tower Lippo Village.
Selain itu, terdapat pula serah terima unit apartemen Holland Village Jakarta, hingga Orange County Lippo Cikarang.
Tercatat total proyek tersebut mencakup 67,1 persen dari keseluruhan pendapatan LPKR.
Perumahan Cendana Parc Phase 1 di Lippo Village dilaporkan terjual sebanyak 467 unit dengan nilai penjualan Rp401,4 miliar. Saat ini, lanjut John, perseroan sedang mempersiapkan peluncuran Cendana Parc Phase 2 dan Uptown Estate Waterfront di Lippo Cikarang.
Adapun, rumah tapak tampil sebagai primadona atau paling banyak dicari selama pandemi. Riset Housing Finance Center (HFC) dari Bank BTN menunjukkan penjualan rumah tapak segmen menengah tipe 70 meter persegi mengalami kenaikan 5,24 persen secara tahunan pada semester I/2021.
Sementara itu, kemudahan untuk pembelian rumah tapak telah mendapat dukungan dari perbankan yang memberikan fasilitas pembiayaan.
Beberapa bank BUMN maupun swasta seperti Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, Bank Nobu, CIMB Niaga, Permata Bank dan juga institusi pembiayaan seperti Ciptadana dan Asiatic disebut memberikan penawaran menarik seperti DP 0 persen dengan bunga cicilan sangat ringan mulai 2,66 persen, serta gratis biaya KPR dengan proses one-day-approval.