Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Sepekan Naik 1,85 Persen, Kapitalisasi Pasar Tumbuh Rp129 Triliun

Kapitalisasi pasar bursa selama sepekan ditutup meningkat 1,77 persen atau sebesar Rp7.430,367 triliun dari Rp7.301,016 triliun pada pekan sebelumnya.
Pengunjung mengambil gambar layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/11/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pengunjung mengambil gambar layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/11/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia melaporkan selama periode 11 – 15 Januari 2021, Pasar Modal Indonesia mencatatkan pergerakan data perdagangan yang ditutup pada zona positif.

Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono menyampaikan kenaikan tertinggi terdapat pada rata-rata volume transaksi sebesar 48,77 persen menjadi 32,357 miliar saham dari 21,750 miliar saham pada pekan lalu.

"Kemudian rata-rata nilai transaksi harian selama sepekan meningkat sebesar 33,06 persen atau menjadi Rp25,151 triliun dari Rp18,902 triliun pada penutupan pekan lalu," paparnya dalam siaran pers, dikutip Sabtu (16/1/2021).

Data rata-rata frekuensi harian selama sepekan turut meningkat sebesar 25,83 persen menjadi 1.870.589 kali transaksi dibandingkan 1.486.659 kali transaksi pada pekan sebelumnya.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun mengalami peningkatan 1,85 persen dan berada pada level 6.373,412 dari posisi 6.257,835 pada penutupan pekan lalu.

Kapitalisasi pasar bursa selama sepekan juga ditutup meningkat 1,77 persen atau sebesar Rp7.430,367 triliun dari Rp7.301,016 triliun pada pekan sebelumnya.

Investor asing pada Jumat (15/1/2021) mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp49,80 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2021 mencatatkan beli bersih sebesar Rp10,570 triliun.

Awal pekan kedua bulan Januari 2021 diwarnai dengan pencatatan obligasi. Pada Senin (11/1), Obligasi Ketrosden Triasmitra I Tahun 2020 resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diterbitkan oleh PT Ketrosden Triasmitra dengan nilai emisi senilai Rp583 miliar.

Kegiatan usaha utama perusahaan adalah dalam bidang pembangunan, penjualan dan pemeliharaan jaringan telekomunikasi kabel serat optik. Hasil pemeringkatan Obligasi Ketrosden Triasmitra I Tahun 2020 adalah idAAA(cg) (Triple A; Corporate Guarantee). Pihak yang berperan sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek obligasi tersebut adalah PT Indo Premier Sekuritas.

Kemudian pada akhir pekan, yaitu Jumat (15/1) Obligasi Pyridam Farma I Tahun 2020 diterbitkan oleh PT Pyridam Farma Tbk. mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp300 miliar. dan jangka waktu 5 tahun.

Hasil pemeringkatan untuk Obligasi adalah irA (Single A) dari PT Kredit Rating Indonesia. Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Bukopin Tbk.

Total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 2 Emisi dari 2 Emiten senilai Rp0,88 triliun. Dengan kedua pencatatan tersebut maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 467 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp425,93 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 129 Emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 134 seri dengan nilai nominal Rp3.902,25 triliun dan USD400,00 juta. EBA sebanyak 11 emisi senilai Rp7,38 triliun.

Tidak hanya obligasi, pekan ini juga terdapat pencatatan perdana saham PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk. Dengan kode saham DGNS, perusahaan merupakan Perusahaan Tercatat ketiga pada tahun 2021.

DGNS dicatatkan pada sektor Trade, Services & Investment dengan subsektor Healthcare. Harga penawaran DGNS adalah senilai Rp200 per lembar saham dengan jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 1,25 miliar lembar saham, sehingga kapitalisasi pasarnya adalah senilai Rp250 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper