Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah cukup tajam pada perdagangan di sesi terakhir pekan ini, meninggalkan level 6.400.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG sempat dibuka menguat ke level 6.447,98. Namun kemudian tertekan, indeks terseret ke zona merah dan sempat anjlok 1,1 persen di sesi kedua. Alhasil, IHSG akhir pekan ini parkir di zona merah ke level 6373,41 setelah satu pekan sempat berturut-turut mengalami penguatan.
Meski di tengah pelemahan IHSG, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) serta emitem BUMN karya justru mengalami kenaikan kinerja sahamnya. Pasalnya, saham BUMI terpantau naik 14,29 persen sedangkan saham BUMN karya menguat 8,78 persen hingga 12,17 persen.
Salah satu saham milik Grup Bakrie, BUMI tersebut meroket 56,72 persen ke level Rp105 sepanjang periode berjalan 2021. Pada pekan ini, BUMI juga mencatatkan tren harga gemilang dengan kenaikan hingga 53,85 persen.
Analis dan Pendiri Ellen May Institut (EMI) Ellen May mengatakan selain BUMI, PT Bumi Resource Minerals Tbk. (BMRS), dan PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) juga meroket sepanjang pekan ini ,bahkan sempat mencapai batas auto reject atas (ARA).
Adapun, kenaikan harga saham tersebut didorong oleh penguatan harga komoditas. Sebagai perusahaan produsen batu bara terbesar di Tanah Air, kontribusi penjualan batubara sebesar 99 persen dari total pendapatan BUMI.