Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,39 persen ke level 4.609,28 pada penutupan sesi 1 perdagangan hari ini, Selasa (26/5/2020).
Sesi pertama perdagangan hari ini diwarnai dengan menghijaunya 235 saham di Busa Efek Indonesia (BEI). Sementara itu, 141 saham mengalami koreksi dan 145 lainnya tidak mengalami perubahan.
Penguatan IHSG ditopang oleh masuknya investor asing yang mencatatkan beli bersih sebesar Rp74,46 miliar. Adapun, total turnover atau nilai transaksi pada hari ini mencapai Rp4,1 triliiun.
Masuknya investor asing membuat saham-saham berkapitalisasi jumbo menguat cukup signifikan. Contohnya, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang menguat 4,41 persen ke level Rp24,875 per saham. Investor asing terpantau melakukan beli bersih senilai Rp58,05 miliar.
Hal yang sama juga terjadi pada saham PT Astra International Tbk. (ASII) yang menguat 7,56 persen ke level Rp4.270 per saham. Penguatan ini ditopang oleh beli bersih investor asing yang mencapai Rp47,09 miliar.
Sejalan dengan pergerakan dua emiten swasta tersebut, emiten pelat merah, khususnya perbankan juga menguat. Contohnya, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. yang masing-masing menguat 0,4 persen dan 0,74 persen, ke level Rp2.490 per saham dan Rp4.100 per saham.
Baca Juga
Penguatan indeks juga tercermin pada mayoritas sektor di BEI yang menguat. Dari 10 indeks, hanya sektor properti dan agribisnis yang menurun, masing-masing 0,91 persen dan 0,46 persen.
Adapun, persentase penguatan tertinggi terjadi pada sektor aneka industri yang meningkat 5,42 persen ke level 793,09. Kemudian, sektor industri dasar dan finansial mengekor dengan penguatan masing-masing 2,4 persen dan 2,06 persen.
Pergerakan pasar pada hari ini juga diwarnai dengan tarik menarik pada sekotr konsumer. Meski pada akhir sesi 1 menguat 0,38 persen, sektor ini sempat melemah 0,3 persen pada sesi awal perdagangan hari ini.
Penekannya adalah pelemahan harga saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk. dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk., yang masing-masing turun 6,61 persen dan 6,77 persen. Keduanya diparkir pada level Rp6.000 per saham dan 8.950 per saham pada sesi I.
Namun demikian, koreksi besar pada dua saham itu dapat diimbangi dengan penguatan emiten di sektor konsumer lainnya seperti PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES) yang menguat 4,21 persen, PT Hanjaya Mandala Sampoerna (HMSP, +5,93 persen), dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR, +1,55 persen).