Bisnis.com, JAKARTA – Aksi beli bersih atau net buy oleh investor asing mendorong indeks harga saham gabungan (IHSG) masuk ke zona hijau pada perdagangan Selasa (26/5/2020).
IHSG yang terakhir ditutup melemah 0,06 persen langsung dibuka menguat 0,88 persen ke level 4.585,73 pada perdagangan Selasa (26/5/2020) hingga pukul 09.10 WIB. Hingga akhir sesi I, indeks menguat 1,39 persen atau 63,33 poin menjadi 4.609,28.
Pada awal sesi perdagangan arus modal portofolio asing menopang penguatan dengan masuk ke saham-saham big caps. Total net buy asing tercatat mencapai Rp74,46 miliar.
Terpantau 235 saham menguat, 141 saham melemah, dan 145 saham stagnan. Kapitalisasi pasar mencapai Rp5.345,45 triliun. Nilai perdagangan hari ini Rp4,09 triliun dari 346.588 kali transaksi.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper memprediksi IHSG bakal menguat ke level resistan atau batas atas kenaikan harga terdekat. Dia menyebut, secara teknikal, laju IHSG berpotensi untuk menguat.
“Namun, pergerakan diperkirakan akan cukup terbatas dibayangi banyaknya ketidakpastian dari dampak Covid-19,” tulisnya dalam riset, dikutip Selasa (26/5/2020).
Baca Juga
Dennies mengatakan bahwa level resistan IHSG pertama dan kedua akan berada pada level 4.565 dan 4.854. Sementara itu, level support atau batas bawah penurunan harga pertama dan kedua diproyeksikan berada pada level 4.524 dan 4.502.
Analis PT Binaartha Sekuritas Nafan Aji menjelaskan pada perdagangan sebelumnya atau Rabu (20/5/2020), IHSG ditutup terkoreksi 0,06 persen ke level 4.545,95. Namun, berdasarkan indikator bollinger bands, IHSG diperkirakan akan menguat pada perdagangan hari ini.
“Berdasarkan indikator bollinger bands, level support maupun resistance adalah pada 4.466 dan 4.667. Di sisi lain, terlihat pola bullish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG,” jelasnya.
Sementara itu, Nafan menjelaskan berdasarkan indikator lainnya, Moving Average Convergence / Divergence (MACD) masih dalam status pola golden crossdi area negatif. Adapun, Stochastic dan Relative Strength Index (RSI) masih berada di area netral.
Pada sesi I. mayoritas sektor saham menguat. Hanya ada 2 yang melemah, yakni perkebunan dan properti.
No. | Sektor | Sebelumnya | Tertinggi | Terendah | Terakhir | Selisih (poin) | Selisih (%) |
1 | AGRI | 967,751 | 975,359 | 961,197 | 963,319 | -4,43 | -0,46 |
2 | FINANCE | 886,805 | 909,271 | 886,805 | 905,044 | 18,24 | 2,06 |
3 | INFRASTRUC | 860,37 | 883,064 | 855,494 | 871,985 | 11,62 | 1,35 |
4 | MISC-IND | 752,304 | 796,212 | 752,304 | 793,092 | 40,79 | 5,42 |
5 | BASIC-IND | 681,05 | 699,517 | 681,05 | 697,4 | 16,35 | 2,4 |
6 | TRADE | 587,115 | 591,278 | 587,115 | 589,667 | 2,55 | 0,44 |
7 | PROPERTY | 319,651 | 320,664 | 314,47 | 316,738 | -2,91 | -0,91 |
8 | CONSUMER | 1.821,765 | 1.843,62 | 1.805,818 | 1.828,748 | 6,98 | 0,38 |
9 | MINING | 1.239,096 | 1.252,445 | 1.237,618 | 1.248,123 | 9,03 | 0,73 |
10 | MANUFACTUR | 1.139,635 | 1.163,208 | 1.136,572 | 1.159,552 | 19,92 | 1,75 |