Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ringkasan Perdagangan 6 Maret: IHSG & Rupiah Lunglai, Emas Cemerlang

Pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlanjut bersama nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di tengah tekanan yang dialami bursa Asia akibat wabah penyakit virus corona (Covid-19).
Pengunjung menggunakan ponsel di dekat papan elektronik yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan di Jakarta, Rabu (4/3/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Pengunjung menggunakan ponsel di dekat papan elektronik yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan di Jakarta, Rabu (4/3/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlanjut bersama nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di tengah tekanan yang dialami bursa Asia akibat wabah penyakit virus corona (Covid-19).

Seiring dengan rontoknya minat investor terhadap aset berisiko, daya tarik aset investasi aman (safe haven) seperti emas pun terdongkrak. Berikut adalah ringkasan perdagangan di pasar saham, mata uang, dan komoditas yang dirangkum Bisnis.com, Jumat (6/3/2020):

IHSG Ditutup Anjlok Lebih dari 2 Persen, Sektor Aneka Industri Murung

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ditutup anjlok 2,48 persen atau 139,59 poin ke level 5.498,54.

Seluruh sektor berakhir di wilayah negatif, dipimpin aneka industri (-4,96 persen), finansial (-3,06 persen), dan infrastruktur (-2,56 persen).

Sementara itu, dari 682 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 114 saham menguat, 283 saham melemah, dan 285 saham stagnan.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. yang masing-masing turun 3,65 persen dan 3,37 persen menjadi penekan utama atas pelemahan yang dialami IHSG.

Rencana Penurunan Bunga Kredit Direspons Dingin, Saham Bank Meriang

Respons dingin dari pelaku usaha dan pasar terkait rencana penurunan suku bunga kredit dinilai menjadi penyebab turunnya saham emiten-emiten perbankan pada hari ini.

Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan kebijakan penurunan suku bunga kredit seharusnya dapat menggairahkan dunia usaha untuk mengambil pinjaman. Hal ini dinilai dapat menutupi perkiraan penurunan pendapatan bunga bank yang muncul dengan adanya kebijakan ini.

“Secara teori, suku bunga kredit yang turun seharusnya akan meningkatkan kredit yang diambil oleh masyarakat,” katanya.

Kendati Lesu, Kinerja IHSG Masih Potensial

Sejumlah data makroekonomi yang positif dan ketenangan pemerintah Indonesia dalam menanggapi isu wabah virus corona dinilai berhasil menghindarkan nilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkontraksi lebih dalam.

Menurut Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji, meskipun cenderung melemah, tetapi pergerakan IHSG pada pekan ini masih terbilang cukup baik. Hal tersebut dipengaruhi oleh sejumlah sentimen positif baik dari dalam maupun luar negeri.

Dari sisi domestik, para pelaku pasar mengapresiasi peran pemerintah dalam menjaga fundamental makroekonomi Indonesia tetap stabil. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah melakukan intervensi moneter melalui Bank Indonesia.

Virus Corona Picu Volatilitas, Bursa Asia Terbenam di Zona Merah

Rata-rata indeks saham di Asia serempak terbenam di zona merah pada perdagangan hari ini, seiring dengan meningkatnya kekhawatiran seputar wabah penyakit virus corona (Covid-19).

Pasar telah mengalami pasang surut pergerakan selama berpekan-pekan di tengah ketidakpastian seputar seberapa besar dampak negatif dari wabah virus corona terhadap ekonomi global.

Menurut Wisnu Varathan dari Mizuho Bank di Singapura, potensi kerugian akibat virus yang mematikan tersebut mencapai dua kali lipat, dengan dampak awal datang dari efek langsung terhadap perekonomian.

Rupiah Makin Lesu

Nilai tukar rupiah lanjut berakhir melemah 68 poin atau 0,48 persen ke level Rp14.243 perd olar AS, setelah ditutup terdepresiasi 62 poin atau 0,44 persen di posisi 14.175 pada Kamis (5/3/2020).

Analis valas ANZ, Irene Cheung, mengatakan aliran dana keluar obligasi berdenominasi rupiah terus terjadi dalam sepekan terakhir dan sentimen akan tetap lemah di tengah penyebaran global Covid-19.

“Rupiah diperkirakan akan diperdagangkan di kisaran Rp14.110 - Rp14.320 dalam waktu dekat,” ungkap Irene, dikutip dari Bloomberg.

Seiring dengan pelemahan kurs rupiah, indeks dolar AS terpantau terkoreksi 0,58 persen atau 0,564 poin ke posisi 96,256 pukul 15.53 WIB.

Pergerakan Harga Emas

Harga emas Comex untuk kontrak April 2020 terpantau menguat 10,80 poin atau 0,65 persen ke level US$1.678,80 per troy ounce pukul 15.53 WIB, setelah berakhir naik tajam 1,52 persen di level 1.668 pada Kamis (5/3/2020).

Dilansir Bloomberg, harga emas bergerak menuju penguatan mingguan terbesarnya sejak 2009, didorong merosotnya imbal hasil obligasi dan meningkatnya kekhawatiran akibat wabah virus corona. 

Di dalam negeri, harga emas batangan Antam berdasarkan daftar harga emas untuk Butik LM Pulogadung Jakarta pun bertambah Rp15.000 ke level Rp837.000 per gram. Adapun harga pembelian kembali atau buyback emas meningkat Rp16.000 menjadi Rp760.000 per gram dari harga pada Kamis (5/3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper