Bisnis.com, JAKARTA - PT Cottonindo Ariesta Tbk. mengincar pertumbuhan penjualan sebesar 10%-15% pada 2020, seiring dengan kapasitas baru yang beroperasi pada awal tahun depan.
Sekretaris Perusahaan Johan Kurniawan menyampaikan perseroan memasang target pertumbuhan 10%-15% pada tahun depan. Optimisme ini seiring tambahan kapasitas setelah mesin baru bleeching cotton mulai beroperasi pada awal tahun depan.
Penambahan mesin baru di pabrik Cipendeuy, Subang, tersebut dapat meningkatkan kapasitas produksi menjadi 150 ton per bulan. Produsen kapas kecantikan dan cotton bud ini menggunakan Rp10 miliar dari dana IPO untuk penambahan mesin baru tersebut.
Baca Juga
Perseroan juga melakukan penetrasi ke wilayah Indonesia Timur sebagai strategi untuk mendorong penjualan. "Kami bidik Indonesia Timur karena peluangnya yang masih cukup baik," katanya.
Lebih lanjut, KPAS berharap dapat mencetak laba positif pada akhir tahun ini. Hingga kuartal III/2019, perseroan mencatatkan penjualan senilai Rp54,34 miliar atau tumbuh 0,78% secara tahunan. Adapun, laba bersih yang dikantongi turun 28,33% secara tahunan menjadi Rp428,15 juta.
"Penjualan pada kuartal terakhir 2019 cukup ketat. Perusahaan berusaha mempertahankan penjualan agar dapat terjaga di level yang ada sekarang. Laba diproyeksi untuk dapat positif sampai akhir tahun," imbuhnya.