Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia menyampaikan telah mengantongi daftar 17 perusahaan yang siap mencatatkan sebanyak 20 instrumen penerbitan obligasi dan sukuk di pasar modal per 29 April 2019.
Berdasarkan data BEI, sebanyak 20 instrumen surat utang siap listing tersebut memiliki total nilai emisi mencapai Rp17,10 triliun. Data tersebut merupakan data sementara hingga akhir 29 April 2019 dan akan terus berkembang seiring dengan masuknya daftar baru.
Adapun pada akhir kuartal I/2019, BEI menyampaikan pipeline emisi obligasi baru mencapai total Rp8,85 triliun. Per 31 Maret 2019, terdapat sebanyak 23 instrumen obligasi dan sukuk tercatat di bursa.
Lebih lanjut, dari 20 instrumen yang siap dicatatkan kali ini, sebanyak 17 instrumen merupakan obligasi dan obligasi berkelanjutan, sebanyak 2 instrumen merupakan sukuk ijarah, dan sebanyak 1 instrumen merupakan sukuk mudharabah.
Adapun perusahaan yang menerbitkan obligasi terbesar yakni PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dengan instrumennya Obligasi Berkelanjutan II Sarana Multi Infrastruktur Tahap I Tahun 2019 senilai Rp3 triliun.
Kemudian menyusul PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) bakal menerbitkan Obligasi Berkelanjutan V Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2019 Dengan Tingkat Bunga Tetap dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap I Tahun 2019 dengan total nilai Rp2,1 triliun.
Sementara itu, dari 7 emiten yang turut akan menerbitkan surat utang, nilai emisi Obligasi Berkelanjutan I Bank Danamon Tahap I Tahun 2019 milik PT Bank Danamon Indonesia Tbk. tercatat sebagai yang paling tinggi sebesar Rp2 triliun.