Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inovasi Kripto dari Perdagangan Derivatif Hingga Pinjaman Bitcoin

Aset kripto kian membumi seiring dengan beragam inovasi yang berkembang di atas mata uang blockchain pertama itu.
Pejalan kaki melintasi poster logo Bitcoin di Hongkong, Selasa (12/11/2024). / Bloomberg-Paul Yeung
Pejalan kaki melintasi poster logo Bitcoin di Hongkong, Selasa (12/11/2024). / Bloomberg-Paul Yeung

Bisnis.com, JAKARTA -- Inovasi terkait aset kripto terus berkembang di dunia, salah satunya pengembangan pinjaman berbasis kepemilikan kripto hingga perdagangan derivatif berbasis kripto.

Pengembang Bitcoin Blockstream Corp. telah mendapatkan investasi bernilai miliaran dolar untuk meluncurkan tiga dana, termasuk dua yang akan memungkinkan pinjaman kripto.

Melansir Bloomberg, Kamis (6/3), sinyal investasi tersebut memperbarui minat terhadap praktik yang tidak lagi disukai setelah runtuhnya FTX milik Sam Bankman-Fried pada akhir tahun 2022, tetapi kembali diuntungkan oleh kenaikan harga Bitcoin dan Gedung Putih yang pro-kripto.

Blockstream pada Januari mengatakan berencana meluncurkan dana yang menjamin pinjaman yang didukung Bitcoin, dan dana lain yang memungkinkan pinjaman kripto dengan dolar AS sebagai agunan. Dana ketiga akan menggunakan strategi dana lindung nilai.

Perusahaan Kanada itu merupakan salah satu penyedia teknologi blockchain paling awal, dengan fokus memfasilitasi pembayaran pada jaringan Bitcoin. Kepala eksekutifnya, Adam Back, adalah pendukung garis keras Bitcoin yang telah mengejek rencana Presiden Donald Trump untuk membuat cadangan kripto strategis karena akan mencakup token yang kurang dikenal.

Ketiga dana tersebut akan mulai beroperasi pada 1 April dengan dua dana pinjaman yang tersedia untuk dipinjam, menurut seseorang yang mengetahui rencana tersebut yang meminta untuk tidak disebutkan namanya saat membahas informasi pribadi. Perusahaan bermaksud untuk mulai menerima tambahan modal eksternal pada tanggal 1 Juli, kata orang tersebut.

Blockstream menolak berkomentar lebih lanjut selain mengonfirmasi tanggal peluncuran yang dimaksudkan.

Lonjakan harga Bitcoin telah memacu kebangkitan dalam peminjaman kripto, yang memungkinkan investor mengakses uang tunai tanpa menjual mata uang kripto mereka. Bursa kripto dan dana lindung nilai mencari likuiditas jangka pendek yang lebih banyak untuk mengeksekusi perdagangan atau menambah leverage untuk meningkatkan keuntungan.

Cantor Fitzgerald LP, yang sebelumnya dipimpin oleh Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick, bekerja sama dengan penerbit stablecoin Tether dalam program peminjaman Bitcoin bernilai miliaran dolar, dari laporan Bloomberg.

Keruntuhan industri secara keseluruhan, sebagian karena keruntuhan FTX, memaksa sejumlah pemberi pinjaman kripto besar seperti Genesis Global Capital dan BlockFi bangkrut, sehingga meninggalkan kekosongan bagi penyedia likuiditas.

Sektor yang baru lahir ini telah menghadapi berbagai tantangan, termasuk harga Bitcoin yang tidak stabil dan pengawasan ketat dari regulator keuangan. Namun, ketertarikan Presiden Donald Trump terhadap kripto seharusnya dapat menurunkan rintangan bagi para pemberi pinjaman tersebut. Komisi Sekuritas dan Bursa baru-baru ini menghentikan atau membatalkan beberapa tuntutan hukum terhadap perusahaan kripto.

Sementara dari dalam negeri, aset kripto masih dipandang sebagai salah satu aset investasi yang signifikan dan risiko tinggi. Walhasil, membutuhkan kemampuan sebagai trader profesional agar mampu menghadapi risiko dari gejolak mata uang kripto.

PT Pintu Kemana Saja (Pintu), aplikasi kripto lokal salah satunya, menghadirkan inovasi guna meningkatkan pengalaman berinvestasi aset kripto penggunanya. Per Februari ini, Pintu menghadirkan Pintu Pro Futures versi Web dan penambahan dua fitur inovatif untuk mengakomodir perdagangan derivatif crypto di Pintu Pro Futures yaitu fitur Take Profit (TP)/Stop Loss (SL), dan Share Profit and Loss (PnL).

Head of Product Marketing Pintu Iskandar Mohammad memahami kenyamanan trader dengan memberikan ragam pilihan platform dalam berinvestasi produk derivatif kripto.

"Untuk itu kami hadirkan Pintu Pro Futures versi web untuk para trader agar dapat melakukan desktop trading. Pintu Pro Futures versi web ini memiliki berbagai fitur unggulan seperti tampilan trading profesional, indikator margin, kalkulasi margin yang transparan, dashboard yang lengkap, hingga TP/SL. Semua kelengkapan tersebut dapat menjadi nilai tambah bagi trader untuk mengatur manajemen risiko dalam perdagangan derivatif crypto,” jelasnya.

Fitur TP di Pintu Pro Futures memungkinkan trader bisa menetapkan harga target di mana posisi mereka akan ditutup secara otomatis untuk mengamankan potensi keuntungan. Sementara, fitur SL memungkinkan trader menentukan level harga di mana posisi mereka akan ditutup secara otomatis untuk meminimalisir potensi kerugian.

Fitur kedua adalah Share PnL yakni fitur untuk menunjukkan performa trading pengguna di Pintu Pro Futures yang bisa dibagikan ke banyak channel pilihan seperti WhatsApp, Instagram, Telegram, X, dan juga dapat diunduh berupa gambar.

“Menentukan level Stop Loss dan Take Profit merupakan komponen yang esensial dari manajemen risiko saat melakukan perdagangan derivatif crypto, selain itu fitur Share PnL memungkinkan trader membagikan performa posisi yang masih terbuka ke berbagai platform, sehingga memberikan transparansi atas strategi trading yang sedang berjalan,” ungkap Iskandar.

Sebagai informasi, derivatif kripto di Indonesia adalah produk yang dikeluarkan oleh bursa kripto CFX yang telah mendapatkan persetujuan resmi dari Badan Pengawas Berjangka Perdagangan Komoditi (Bappebti) sesuai ketentuan dalam Peraturan Bappebti Nomor 8 Tahun 2021. Dalam penyelenggaraannya, perdagangan produk derivatif ini terdapat lembaga self-regulatory organizations (SRO) yakni bursa kripto CFX, lembaga kliring, lembaga kustodian, serta lembaga pialang berjangka yang seluruhnya telah terdaftar dan teregulasi resmi di bawah payung hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pintu Pro telah hadir sejak Juli 2024 untuk mengakomodir kebutuhan trader profesional, sementara Pintu Pro Futures dirilis sejak Desember 2024 untuk memberikan pengalaman perdagangan derivatif crypto yang legal di Indonesia. Saat ini Pintu Pro Futures memiliki 20 token pilihan seperti BTC, ETH, SOL, dan belasan token lainnya dengan leverage 25x.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper