Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas hari ini di pasar spot terpantau menguat setelah data inflasi AS dirilis. Data yang ada memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve (The Fed) yang membuat investor kembali mempertimbangkan aset safe haven seperti emas sebagai lindung nilai dari gejolak. Meski demikian, kenaikan ini masih menunggu rilis data ekonomi penting lainnya pekan ini.
Berdasarkan data Bloomberg, Rabu (13/8/2025) pukul 05.38 WIB, harga emas di pasar komoditas bertengger di level US$3.352. Level ini menguat 0,08% atau bertambah US$2,74 setiap troy ounce.
Melansir Reuters, pelemahan dolar AS terhadap sebagian besar mata uang dunia membuat investor asing memiliki daya beli lebih tinggi.
Harga emas sempat anjlok lebih dari 2% pada Senin setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan di media sosial tidak akan mengenakan tarif atas emas impor.
Sebelumnya, laporan bahwa Washington mengenakan tarif atas emas batangan 1 kg telah mendorong harga emas berjangka AS ke rekor tertinggi pada Jumat lalu.
Untuk logam mulia lainnya, harga perak spot naik 0,9% menjadi US$37,92 per troy ounce, platinum menguat 0,9% ke US$1.338,73, sedangkan paladium turun 0,5% menjadi US$1.129,57.
Baca Juga
Data Indeks Harga Konsumen (CPI) alias inflasi AS tercatat naik 0,2% pada Juli 2025, melambat dari kenaikan 0,3% pada Juni. Secara tahunan, inflasi CPI meningkat 2,7%, sedikit di bawah proyeksi survei Reuters sebesar 2,8%.
Analis Pasar RJO Futures Bob Haberkorn menuturkan, angka inflasi terlihat variatif, tetapi tetap mendukung peluang pemangkasan suku bunga.
“Pelaku pasar tetap berhati-hati karena kita berada di titik krusial dan menunggu indikator ekonomi berikutnya," jelasnya.
Setelah rilis CPI, pelaku pasar mempertahankan ekspektasi pemangkasan suku bunga AS pada September dan Desember 2025. Data lain yang akan dirilis pekan ini mencakup Indeks Harga Produsen (PPI), klaim tunjangan pengangguran mingguan, dan penjualan ritel AS.
Analis Pasar FOREX.com Razan Hilal mengatakan harga emas saat ini masih bergerak dalam kisaran dukungan dan resistensi utama, dengan investor mencerna perkembangan terakhir terkait tarif perdagangan.
Suku bunga yang lebih rendah cenderung meningkatkan daya tarik emas, yang tidak memberikan imbal hasil, sekaligus memperkuat posisinya sebagai aset lindung nilai di tengah ketidakpastian.
Harga emas di pasar spot kembali menguat ke level US$3.350,9 per troy ounce pada pagi ini, Rabu (13/8/2025) pukul 8.46 WIB.
Level harga ini menunjukkan kenaikan US$2,64 per troy ounce alias 0,08%. Sebelumnya, harga emas sempat tertekan dan berada di zona merah selama beberapa waktu.
Harga emas di pasar spot terpantau bergerak ke zona merah. Emas tercatat melemah tipis -0,09% atau US$3,03 pada pukul 07.21 WIB.
Berdasarkan data Bloomberg, harga emas berada pada level US$3.345,23 per dolar di pagi ini.