Bisnis.com, JAKARTA - Analis veteran Willy Woo mengungkapkan risiko investasi Bitcoin. Namun secara bersamaan, ia juga yakin jika aset ini menjanjikan kekayaan.
Dilansir dari AmbCrypto, Woo menggambarkan Bitcoin sebagai "aset sempurna" untuk milenium mendatang.
Namun menurutnya, Bitcoin tidak dapat menyaingi aset penyimpan nilai yang mapan tanpa aliran modal yang substansial.
Hal tersebut disampaikan Woo saat berbicara di konferensi Baltic Honeybadger di Riga, Latvia, pada 10 Agustus lalu.
"Masalahnya, kita tidak akan bisa mengubah dunia kecuali aset moneter ini. Menurut saya, ini adalah aset yang sempurna untuk seribu tahun ke depan. Tapi tidak akan bisa menjalankan fungsinya kecuali modal mengalir masuk dan menjadi cukup besar untuk menyaingi dolar AS," katanya.
Risiko struktural dalam treasury dan ETF
Pada kesempatan tersebut, Woo meredam optimismenya dengan hati-hati.
Baca Juga
Ia menyoroti struktur utang perusahaan-perusahaan treasury Bitcoin yang tidak transparan, dan memperingatkan bahwa perusahaan-perusahaan yang lebih lemah dapat "meledak" saat terjadi penurunan ekonomi, yang memicu kerugian besar.
"Tidak ada yang benar-benar secara terbuka menyelidiki secara mendalam struktur utang ini, jadi saya yakin utang-utang yang lemah akan meledak, dan banyak orang bisa kehilangan banyak uang," ia menambahkan.
Woo juga menyoroti tentang penerapan strategi serupa oleh treasury altcoin, yang berpotensi "menciptakan gelembung treasury baru."
Ia menekankan bahwa koreksi pasar yang tajam atau fase bearish yang berkepanjangan dapat mengekspos treasury yang terlalu banyak leverage sehingga mendorong koin kembali beredar.
Peringatannya menggemakan kekhawatiran sebelumnya tentang risiko konsentrasi likuiditas dan ketergantungan berlebihan pada ETF dan obligasi korporasi yang diam-diam membentuk kerapuhan pasar.
Terakhir, Woo memperingatkan bahwa pesatnya adopsi treasury Bitcoin dapat menghadapi kenyataan pahit, terutama jika pasar mencatat koreksi tajam atau memasuki fase bearish yang berkepanjangan.
"Apa yang terjadi dengan pasar yang sedang lesu? Siapa yang berenang telanjang dan berapa banyak koin yang dilempar kembali ke pasar?," katanya.
Ia yakin bahwa meningkatnya ketergantungan pada ETF Bitcoin Spot, dana pensiun, dan kas perusahaan dapat memusatkan Bitcoin di tangan institusional.
Hal ini akan membuatnya rentan terhadap potensi campur tangan di tingkat negara bagian. Terutama karena investor berkantong tebal masih lebih memilih saluran ini daripada penyimpanan mandiri.