Bisnis.com, JAKARTA — PTGoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) membukukan penurunan imbalan jasa e-commerce dari PT Tokopedia pada kuartal II/2025 dibanding kuartal sebelumnya.
Sepanjang April—Juni 2025, GOTO mencatat pendapatan bersih sebesar Rp4,32 triliun atau naik 18% year-on-year (YoY) dari Rp3,65 triliun pada kuartal II/2024. Nilai pendapatan bersih GOTO itu termasuk pendapatan imbalan jasa e-commerce dari PT Tokopedia.
“Imbalan jasa e-commerce dari PT Tokopedia mencapai Rp199 miliar pada kuartal kedua,” tulis Manajemen GOTO dalam keterangan resmi, Rabu (13/8/2025).
Nilai imbalan jasa itu lebih rendah dibanding capaian pada kuartal I/2025 atau quarter to quarter (QoQ). GOTO mencatat nilai imbalan jasa e-commerce dari PT Tokopedia sebesar Rp217 miliar pada kuartal I/2025.
Artinya, imbalan jasa e-commerce yang diterima oleh GOTO dari PT Tokopedia menyusut 8,29% secara kuartalan.
Seperti diketahui, GOTO telah melepas sebagian saham Tokopedia ke Tiktok. Saat ini, kepemilikan GOTO di Tokopedia menjadi sebesar 25% dan GOTO tidak lagi secara aktif mengelola bisnis Tokopedia dalam operasional sehari-hari.
Sepanjang 2024, GOTO melaporkan telah memperoleh imbalan jasa e-commerce sebesar Rp690 miliar dari Tokopedia. Manajemen GOTO menjelaskan imbalan jasa e-commerce dari Tokopedia pada kuartal IV/2024 mencapai Rp204 miliar, atau Rp183 miliar setelah dikurangi PPN.
Sementara itu, Direktur Keuangan Grup GoTo Simon Ho menambahkan kinerja GOTO pada kuartal kedua menegaskan kekuatan model operasional dan pelaksanaan strategi kami yang disiplin.
“Kami membukukan EBITDA Grup yang disesuaikan tertinggi sebesar Rp427 miliar dan arus kas dari aktivitas operasi yang disesuaikan positif sebesar Rp313 miliar, didukung oleh pertumbuhan pendapatan yang signifikan dan peningkatan efisiensi biaya di seluruh ekosistem.”
Seiring dengan skala yang GOTO kembangkan, lanjutnya, perusahaan mengoptimalkan daya ungkit operasional dan menerapkan disiplin keuangan yang ketat untuk menjaga profitabilitas, untuk menciptakan nilai tambah jangka panjang bagi pemegang saham.