Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Biang Kerok Dana Rp9,9 Triliun Lari dari Pasar Modal RI di Awal 2025

Salah satu penyebab investor asing melakukan penjualan pada pasar modal Indonesia adalah akibat pemangkasan suku bunga yang lebih hati-hati.
Pegawai beraktivitas di galeri Bursa Efek Indonesia pada pembukaan perdagangan saham 2025 di Jakarta, Kamis (2/1/2025)./Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di galeri Bursa Efek Indonesia pada pembukaan perdagangan saham 2025 di Jakarta, Kamis (2/1/2025)./Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih atau net sell sebesar Rp9,93 triliun sejak awal 2025. Sejumlah penyebab seperti pemangkasan suku bunga yang lebih hati-hati memicu aksi jual asing di pasar modal Indonesia.

VP Marketing, Strategy, and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi menjelaskan aksi jual asing pada pasar modal Indonesia ini didominasi oleh beberapa sentimen. Sentimen tersebut seperti kebijakan moneter dengan Jerome Powell yang memberikan sinyal pemangkasan suku bunga yang lebih hati-hati pada pekan ini.

"Sehingga ini membuat narasi higher for longer mendorong peralihan ke aset low risk hingga safe havens. Tercatat harga emas mencatatkan rekor new ATH dan bergerak di atas US$2.930 per oz," kata Audi, Jumat (14/2/2025).

Selain itu, penyebab lain larinya dana investor asing dari pasar modal Indonesia adalah kebijakan tarif yang diterapkan Presiden AS, Donald Trump. Sebagaimana diketahui, pekan lalu Trump mengumumkan pengenaan tarif impor 25% untuk baja dan aluminium. Kiwoom Sekuritas melihat hal ini akan berdampak pada ekonomi global.

Selanjutnya adalah rilis kinerja emiten yang tidak sesuai dengan ekspektasi pasar. Hal ini cenderung membuat investor cenderung melakukan rebalancing portofolio.

"Terlebih kinerja kuartal I/2025 yang akan menjadi kunci untuk tahun ini," kata Audi.

Melansir data RTI Infokom, investor asing tercatat telah melakukan penjualan bersih sebesar Rp9,93 triliun di pasar modal Indonesia sejak awal 2025.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi saham dengan nilai jual bersih tertinggi, yang mencapai Rp4,43 triliun sejak awal tahun.

Penjualan saham oleh investor asing juga dilakukan terhadap saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI). Asing menjual sebanyak Rp2,82 triliun saham BMRI sejak awal tahun.

Penjualan bersih juga dilakukan terhadap saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO). Asing tercatat melepas saham GOTO sebesar Rp1,32 triliun sejak awal 2025.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper