Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Biang Kerok IHSG Anjlok 2,44% ke 6.853, Saham Bank Jumbo BBCA-BMRI Ambrol

Analis mengungkap anjloknya IHSG lebih dari 2% pada hari ini, lantaran terbebani saham-saham perbankan seperti BBCA, BBNI hingga BMRI.
Karyawan melintas didekat layar yang menampilkan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (15/11/2024)./ JIBI/Bisnis/Abdurachman
Karyawan melintas didekat layar yang menampilkan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (15/11/2024)./ JIBI/Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terperosok cukup dalam lebih dari 2% pada perdagangan, Kamis (6/2/2025).

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan bahwa IHSG saat ini sedang berjalan pada skenario merah, dengan worstcase IHSG akan menguji ke level 6.742-6.853. 

"Kami perkirakan, pergerakan IHSG saat ini masih dibebani oleh emiten-emiten bigcaps perbankan yang relatif terkoreksi pada hari ini," katanya kepada Bisnis, Kamis (6/2/2025).

Menurutnya, saham perbankan terkoreksi lantaran imbas dari rilis kinerja sepanjang 2024 yang relatif moderat dan investor masih mencermati akan kinerja 2025 yang diperkirakan cenderung stagnan.

Dia memproyeksi IHSG masih akan cenderung bergerak downtrend atau melemah, dan koreksinya akan relatif terbatas menguji ke level 6.835-6.853, dengan area penguatan berada pada level 6.911-6.936.

Seperti diketahui, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah cukup dalam sebesar 2,44% ke level 6.853,02 pada pukul 15.18 WIB, Kamis (6/2/2025).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG dibuka di posisi 7.030,19 pada perdagangan hari ini. IHSG kemudian melemah 0,26% menuju ke posisi 7.005,98 pada pukul 09.05 WIB.

Tercatat sejumlah emiten bank jumbo kompak mengalami pelemahan. BBCA misalnya terkoreksi 2,74%, BBRI turun 3,62%, kemudian BBNI turun 4% dan BMRI anjlok hingga 8,14%. 

Riset MNC Sekuritas menyatakan bahwa IHSG juga melemah sebesar 0,70% ke level 7,024.23 pada perdagangan kemarin, Rabu (5/2/2025)

Menurutnya, IHSG melemah meskipun sebagian besar pasar Asia ditutup menguat, karena investor bereaksi negatif terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,03% secara year to year (YoY) pada 2024.

Adapun dengan IHSG yang anjlok lebih dari 2% pada perdagangan hari ini, Herditya masih merekomendasikan saham yang dapat dicermati, di antaranya AMRT, ESSA, dan MLPL.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper