Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KALEIDOSKOP 2024: Deretan Emiten Stock Split, dari DSSA, ISAT hingga MSIN

Total ada 16 emiten yang telah melakukan stock split sepanjang 2024.
Pekerja beraktivitas di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta./JIBI/Bisnis/Abdurachman
Pekerja beraktivitas di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta./JIBI/Bisnis/Abdurachman

Saham Stock Split 2024

3. Stock Split Rasio 1:5

Tercatat pula dua emiten yang melakukan stock split dengan rasio 1:5, yakni PT MNC Digital Entertainment Tbk. (MSIN) dan PT Jembo Cable Company Tbk. (JECC). 

MSIN memecah nilai nominal sahamnya dari Rp50 per saham menjadi Rp10 per saham, dengan akhir perdagangan saham bernilai nominal lama pada 4 Oktober 2024, dan nilai nominal baru mulai diberlakukan pada 7 Oktober 2024. 

JECC memecah nilai nominal sahamnya dari Rp500 per saham menjadi Rp100 per saham. Akhir perdagangan saham bernilai nominal lama tercatat pada 12 Juni 2024, dan nilai nominal baru mulai diberlakukan pada 13 Juni 2024.

4. Stock Split Rasio 1:10

Selain itu, empat emiten lainnya melakukan stock split dengan rasio 1:10, yakni PT Lippo General Insurance Tbk. (LPGI), PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA), PT Indospring Tbk. (INDS), dan PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk. (GMTD). 

LPGI memecah nilai nominal sahamnya dari Rp500 per saham menjadi Rp50 per saham, dengan akhir perdagangan saham bernilai nominal lama pada 13 September 2024, dan nilai nominal baru mulai diberlakukan pada 17 September 2024. 

DSSA memecah nilai nominal sahamnya dari Rp250 per saham menjadi Rp25 per saham. Akhir perdagangan saham bernilai nominal lama tercatat pada 17 Juli 2024, dan nilai nominal baru mulai digunakan pada 18 Juli 2024. 

INDS memecah nilai nominal sahamnya dari Rp1.000 per saham menjadi Rp100 per saham, dengan akhir perdagangan saham bernilai nominal lama pada 3 Juli 2024, dan nilai nominal baru mulai digunakan pada 4 Juli 2024. 

GMTD memecah nilai nominal sahamnya dari Rp500 per saham menjadi Rp50 per saham. Akhir perdagangan saham bernilai nominal lama tercatat pada 3 Januari 2024, dan nilai nominal baru mulai diberlakukan pada 4 Januari 2024.

Halaman
  1. 1
  2. 2
  3. 3
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper