Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Menanti Keputusan The Fed, Reli Bitcoin 'Istirahat'

Reli harga Bitcoin terhenti sejenak setelah mencapai US$108.000 untuk pertama kalinya karena pelaku pasar menunggu pemangkasan suku bunga The Fed.
Warga beraktivitas di dekat logo Bitcoin di Jakarta, Selasa (15/10/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Warga beraktivitas di dekat logo Bitcoin di Jakarta, Selasa (15/10/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Reli harga Bitcoin terhenti sejenak setelah mencapai US$108.000 untuk pertama kalinya karena para pedagang menunggu pemangkasan suku bunga Federal Reserve (The Fed) dan menilai gelombang optimisme dari dukungan Presiden terpilih Donald Trump terhadap industri kripto.

Mengutip Bloomberg pada Rabu (18/12/2024), harga Bitcoin sempat menyentuh US$108.315 sebelum turun kembali ke US$106.400. Nilai keseluruhan aset digital berada dalam kisaran US$4 triliun di tengah reli tersebut, data CoinGecko menunjukkan.

Trump telah menjanjikan peraturan yang bersahabat untuk memungkinkan AS mendominasi sektor kripto dan bahkan mendukung gagasan cadangan Bitcoin nasional yang strategis. Pencantuman MicroStrategy Inc. yang akan datang dalam Indeks Nasdaq 100 menambah suasana positif dengan membuka kemungkinan kenaikan harga saham yang lebih besar bagi perusahaan yang kegiatan utamanya adalah mengumpulkan modal untuk berinvestasi dalam Bitcoin.

The Fed secara luas diperkirakan akan menerapkan pemangkasan suku bunga seperempat poin lagi pada Rabu waktu setempat, tetapi belum ada kejelasan mengenai prospek kebijakan karena pertumbuhan ekonomi AS yang kuat dan risiko inflasi dari agenda presiden terpilih yang lebih luas.

"Kami memperkirakan FOMC minggu ini akan berkontribusi pada volatilitas pasar," tulis analis K33 Research Vetle Lunde dan David Zimmerman dalam sebuah catatan, mengacu pada pertemuan kebijakan moneter terakhir Fed tahun ini. 

"Setelah FOMC, minggu-minggu makro yang tenang menanti, yang berpotensi menyiapkan panggung bagi momentum Bitcoin untuk lebih terwujud selama musim liburan." 

Adapun, harga Bitcoin telah naik lebih dari 55% sejak kemenangan Trump dalam pemilihan presiden pada 5 November. 

Investor telah berbondong-bondong ke masuk ke instrumen exchange traded funds (ETF) di bursa AS untuk mata uang kripto asli. Mereka tak menghiraukan peringatan tentang sejarah volatilitas token, tanda-tanda momentum yang melebar, dan kurangnya ikatan valuasi tradisional kripto. 

Di bursa opsi Deribit, salah satu platform derivatif kripto terbesar, konsentrasi minat terbuka tertinggi untuk taruhan bullish berada pada harga kesepakatan $120.000. Minat terbuka adalah jumlah kontrak yang beredar. 

"Ada beberapa alasan untuk berhati-hati dalam mengejar Bitcoin pada level saat ini, seperti harga yang naik turun pada hari Selasa ke level awal sekitar $106.000 meskipun terjadi lonjakan intraday ke puncak sepanjang masa," ujar Analis Pasar IG Australia Pty, Tony Sycamore.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper