Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat dalam jangka pendek direntang 7.393-7.423 pada perdagangan awal pekan hari ini, Senin (16/12/2024). Sejumlah saham pun turut direkomendasikan analis hari ini.
Tim analis MNC Sekuritas menyatakan IHSG terkoreksi 0,94% ke level 7.214 pada penutupan perdagangan pekan lalu, Jumat (13/12/2024), yang masih didominasi oleh tekanan jual. Menurutnya, Koreksi IHSG sudah mencapai area koreksi yang diproyeksikan.
Meski begitu, MNC meminta investor untuk tetap waspadai akan adanya koreksi lanjutan ke rentang 7.228-7.283 sekaligus menguji area support.
"Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan akan adanya penguatan dalam jangka pendek ke rentang 7.393-7.423," kata Tim Analis MNC Sekuritas dalam riset, Senin (16/12/2024).
Adapun, pada perdagangan hari ini, MNC sekuritas menyebut level support IHSG akan berada di kisaran 7.283, 7.041, sedangkan level resistansi berada pada rentang 7.530, 7.654.
Saham-saham yang menjadi rekomendasi MNC Sekuritas pada perdagangan hari ini adalah AUTO, CUAN, DEWA dan UNTR.
Baca Juga
Sebelumnya, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan selama Desember ini, IHSG telah menguat dari opening price 7.115 tanggal 2 Desember, naik ke 7.530 pada 11 Desember.
"Meskipun pada akhirnya, IHSG harus mengalami penurunan kembali karena sudah mengalami kenaikan sebanyak tujuh hari," kata Nico, Jumat (13/12/2024).
Dia menuturkan penurunan ini merupakan salah satu momen yang sangat penting, mengingat dibutuhkan penurunan untuk kenaikan kembali.
Nico menuturkan secara teknikal, apabila penurunan IHSG tidak lebih dalam dari support 1 yaitu 7.300, maka ruang untuk IHSG mengalami kenaikan kembali terbuka cukup besar.
"Sehingga peluang Santa Claus Rally menurut kami tetap terbuka, namun tetap perhatian setiap sentimen yang ada, karena hal tersebut akan mempengaruhi IHSG," ujarnya.
Adapun menurut Nico sentimen pada akhir tahun tersebut adalah pemangkasan tingkat suku bunga The Fed dan rebalancing portofolio.
_______
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.