Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami pelemahan sepekan terakhir kendati nilai transaksi melonjak tajam.
Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia Kautsar Permadi Nurahmad menyampaikan IHSG pekan ini mengalami penurunan 0,79% ke level 7.324,78 hingga Jumat (13/12/2024) dari 7.382,785 pada pekan lalu. Sepanjang tahun berjalan 2024, IHSG terapresiasi 0,71%.
Sepekan terakhir, IHSG sempat bergerak pada rentang terendah 7.324,78 dan tertinggi 7.530,56.
Meski begitu, BEI mencatat data perdagangan saham mayoritas positif sepanjang perdagangan 9—13 Desember 2024. Salah satu indikator yang mengalami kenaikan tinggi pada pekan ini ialah nilai transaksi harian yang melonjak 88,39% menjadi Rp20,2 triliun dari Rp10,72 triliun pada pekan sebelumnya.
Lonjakan itu sejalan dengan transaksi jumbo saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) di pasar negosiasi terkait dengan pelaksanaan penawaran saham oleh pemegang saham (PUPS). BEI mencatat total nilai transaksi saham AADI itu mencapai Rp39,48 triliun sepanjang pekan ini.
Nilai transaksi saham AADI jauh di atas top value berikutnya yaitu saham BBRI senilai Rp4,8 triliun dan saham ADRO Rp3,35 triliun.
“Peningkatan diikuti oleh rata-rata volume transaksi harian Bursa sepekan sebesar 27,99% menjadi 23,32 miliar lembar saham dari 18,22 miliar lembar saham pada sepekan sebelumnya,” paparnya dalam keterangan resmi, Sabtu (14/12/2024).
Lebih lanjut, rata-rata frekuensi transaksi harian BEI turut mengalami kenaikan, yaitu sebesar 0,15% menjadi 1,241 juta kali transaksi dari 1,239 juta kali transaksi pada pekan lalu.
Hingga Jumat (13/12/2024), BEI mencatat kapitalisasi pasar senilai Rp12.604 triliun atau mengalami penurunan sebesar 0,54% dibandingkan dengan Rp12.673 triliun pada sepekan sebelumnya.
“Investor asing pada Jumat [13/12/2024] mencatatkan nilai jual bersih Rp1,39 triliun dan investor asing mencatatkan nilai beli bersih Rp19,93 triliun sepanjang tahun 2024,” paparnya.