Bisnis.com, JAKARTA – Emiten Grup Sinar Mas, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) mengungkap sumber pendanaan proyek data center yang diestimasi menelan belanja modal hingga Rp4,9 triliun.
Direktur DSSA David Fernando Audy dan Mona Angelique Susanto menjabarkan bahwa perseroan tengah menggarap proyek data center yang berlokasi di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.
Proyek itu ditangani oleh dua entitas yang terafiliasi dengan DSSA, yaitu PT Kuningan Mas Gemilang (KMG) yang merupakan entitas anak tidak langsung perseroan dan PT LG Sinarmas Technology Solutions (LGSM) yang merupakan perusahaan patungan (joint venture/JV) LG CNS Co. Ltd. dan entitas Grup Sinar Mas PT SMPlus Digital Investama sebesar 50%.
Untuk melancarkan proyek tersebut, KMG dan LGSM telah menyepakati transaksi afiliasi senilai Rp1,22 triliun pada 4 Agustus 2025. Perjanjian tersebut, KMG membeli pekerjaan dari LGSM yang mencakup sistem mechanical electrical and plumbing (MEP), long lead equipment (LLE), information and communication technology (ITC), dan keamanan, serta sistem manajemen dan pengendalian terpadu untuk proyek pusat data SMX01.
"Total capex [capital expenditure] untuk proyek tersebut adalah sekitar Rp4,9 triliun," tulisnya dalam jawab tertulis kepada Bursa Efek Indonesia, Selasa (12/8/2025).
Lebih terperinci, David dan Mona mengungkap sumber pendanaan untuk proyek data center DSSA yang bernilai jumbo tersebut.
"Pendanaan untuk proyek ini berasal dari kombinasi sebagian dana Obligasi dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Dian Swastatika Sentosa Tahap II Tahun 2024 dan pinjaman dari bank," paparnya.
Berdasarkan data BEI, Obligasi dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Dian Swastatika Sentosa Tahap II Tahun 2024 diterbitkan senilai Rp1,5 triliun dan dicatatkan pada 6 Juni 2024.
Baca Juga : Kebut Proyek Data Center, Emiten Grup Sinar Mas (DSSA) dan LG Teken Transaksi Rp1,22 Triliun |
---|
Manajemen DSSA juga menjabarkan pertimbangan perseroan menggarap proyek data center yang menelan nilai investasi besar itu.
Berdasarkan feasibity study DSSA, proyek pusat data di Jakarta dinilai merupakan investasi yang menarik dengan mempertimbangkan potensi pertumbuhan pusat data, dampak limpahan (spillover) dari pasar regional, konsentrasi geografis dan peluang diversifikasi lokasi, serta profil imbal hasil yang kompetitif dan menarik.
Adapun, target pasar bisnis pusat SMX01 yang akan dibangun adalah perusahaan lokal dan multinasional di berbagai sektor industri, serta hyperscaler yang membutuhkan layanan pusat data yang aman dan andal untuk mendukung kebutuhan infrastrutur teknologi informasi mereka.