Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah analis memperkirakan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berisiko terkoreksi dan memberi rekomendasi saham unggulan pada perdagangan hari ini, Selasa (12/8/2025).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup menguat sebesar 0,96% atau 72,53 poin menuju posisi 7.605,92. Sepanjang hari kemarin, indeks komposit bergerak pada posisi 7.559,34 dan sempat menyentuh level tertinggi di 7.630,10.
Tercatat, 383 saham meningkat, 227 saham turun, dan 190 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp13.732 triliun.
Saham dengan kapitalisasi jumbo yang menguat dipimpin PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dengan kenaikan 10,06% ke Rp8.750 dan saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) naik 7,12% menuju Rp84.200.
Selanjutnya, ada saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) yang mencatatkan penguatan sebesar 4,11% menuju posisi Rp16.450 per saham.
Adapun, saham market cap besar yang turun di antaranya PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) dengan pelemahan 10% ke level Rp252.975 dan saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) turun 4,60% ke Rp8.300.
Baca Juga
Sementara itu, Tim Analis MNC Sekuritas memperkirakan posisi IHSG sedang berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [c].
"IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya untuk menguji 7.259-7.415 sekaligus menguji area support terdekatnya," seperti dikutip dalam riset, Selasa (12/8/2025).
IHSG diproyeksikan bergerak pada rentang support 7.448, 7.415 dan resistance 7.675, 7.731.
MNC Sekuritas memberikan rekomendasi agar investor mempertimbangkan opsi buy on weakness untuk saham PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS) dan PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA), serta speculative buy untuk saham PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST) dan PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA).
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.