Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Era Suku Bunga Rendah, Emiten TP Rachmat (ASLC) Pede Penjualan Tumbuh Pesat

PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC) milik TP Rachmat optimistis penjualan akan tumbuh dobel digit sepanjang 2024 seiring dengan turunnya suku bunga acuan.
PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC) milik TP Rachmat optimistis penjualan akan tumbuh dobel digit sepanjang 2024 seiring dengan turunnya suku bunga acuan. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC) milik TP Rachmat optimistis penjualan akan tumbuh dobel digit sepanjang 2024 seiring dengan turunnya suku bunga acuan. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten Grup Triputra milik konglomerat TP Rachmat, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC) optimistis penjualan akan tumbuh dobel digit sepanjang 2024 seiring dengan tren penurunan suku bunga acuan.

ASLC sendiri bergerak di bisnis perdagangan otomotif omni-channel, dengan segmen penjualan retail mobil bekas melalui Caroline.id, bisnis lelang melalui JBA, serta bisnis gadai melalui MotoGadai.

Presiden Direktur Autopedia Sukses Lestari, Jany Candra mengatakan perseroan optimistis mampu mencatatkan pertumbuhan penjualan pesat tahun ini, didukung oleh berlanjutnya kinerja positif bisnis lelang JBA. Marketplace mobil bekas ini telah mencatatkan pertumbuhan pendapatan 43,7% secara tahunan (year on year/yoy).

“Peningkatan kinerja unit bisnis lelang ASLC merupakan buah dari adanya pergeseran minat masyarakat yang lebih memilih membeli mobil bekas daripada mobil baru," ujarnya dalam keterangan tertulis pada Kamis (26/9/2024).

JBA juga telah melelang sekitar 58.000 unit kendaraan baik roda dua maupun roda empat pada semester I/2024.

Selain itu, optimisme ASLC didukung dengan kondisi penurunan suku bunga acuan. Berdasarkan Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 17—18 September 2024, Bank Indonesia (BI) memang memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuannya atau BI rate 25 basis poin menjadi 6%. Hal itu menjadi penurunan suku bunga pertama sejak Agustus 2022.

 "Turunnya BI rate juga turut memicu sentimen positif penjualan mobil melalui leasing,” kata Jany.

Adapun, dalam memanfaatkan momentum tersebut, ASLC menyiapkan sederet strategi. ASLC misalnya memaksimalkan strategi sales marketing digital yaitu offline to online to offline (O2O2O).

Untuk lini bisnis lelang di JBA, ASLC akan memaksimalkan balai lelang JBA yang sudah ada hampir di seluruh wilayah Indonesia. ASLC akan memprioritaskan keberagaman unit yang dilelang dan peningkatan layanan platform untuk memudahkan proses lelang pembeli.

Di bisnis penjualan retail mobil bekas, ASLC pun akan terus menambah outlet Caroline.id di wilayah-wilayah strategis dan potensial.

Sepanjang tahun berjalan hingga September 2024, ASLC sudah menambah enam showroom baru di Ciledug, Pondok Cabe, Karawang, Tambun, Mampang dan Poris. Rencananya, Caroline.id akan menambah showroom lagi hingga total 18 showroom pada akhir 2024.

Di bisnis gadai melalui MotoGadai, ASLC berencana akan terus menambah jumlah outlet. Peningkatan jumlah outlet dinilai akan mendorong perputaran bisnis MotoGadai, dan memfasilitasi pembiayaan modal kerja untuk dealer mobil bekas serta pelanggan JBA di segmen dealer mobil bekas.

Berdasarkan laporan keuangannya, ASLC telah mencatatkan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp24,36 miliar pada semester I/2024, melonjak 508,51% secara tahunan (year on year/yoy). Laba perseroan ditopang oleh pendapatan yang tumbuh 32,13% yoy menjadi Rp381,77 miliar pada paruh pertama tahun ini. 

__________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper