Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Strategi Emiten TP Rachmat ASLC Jaga Kinerja Lewat Penjualan Mobil Bekas

PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC) membeberkan strategi untuk menjaga kinerja positif hingga akhir 2024, dengan menambah jumlah diler mobil bekas.
PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC) membeberkan strategi untuk menjaga kinerja positif hingga akhir 2024, dengan menambah jumlah diler mobil bekas./Istimewa
PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC) membeberkan strategi untuk menjaga kinerja positif hingga akhir 2024, dengan menambah jumlah diler mobil bekas./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten Grup Triputra milik konglomerat TP Rachmat, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk. (ASLC) membeberkan strategi untuk menjaga kinerja positif hingga akhir 2024, salah satunya dengan menambah jumlah diler mobil bekas Caroline.id.

Presiden Direktur ASLC Jany Candra mengatakan, sepanjang kuartal I/2024 perseroan menorehkan kinerja positif dengan kenaikan laba bersih dan pendapatan. Padahal, pasar otomotif nasional tengah mengalami pelemahan pada tiga bulan pertama 2024.

ASLC mencatatkan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp15,34 miliar pada kuartal I/2024. Laba bersih itu melejit 1.687% secara year-on-year (YoY) dibandingkan periode sama 2023 sebesar Rp858,84 juta.

Capaian laba ASLC didorong pendapatan yang juga naik 37,44% menjadi Rp183,31 miliar, dibandingkan kuartal I/2023 sebesar Rp133,37 miliar.

Secara terperinci berdasarkan segmen, pendapatan ASLC ditopang dari penjualan kendaraan bekas sebesar Rp120,98 miliar, diikuti jasa lelang sebesar Rp62,12 miliar, dan bisnis gadai Rp823,52 juta. Pendapatan itu dikurangi biaya eliminasi sebesar Rp609,28 juta.

Beban pokok pendapatan ASLC naik 26,37% ke level Rp119,98 miliar, dibandingkan periode sama 2023 sebesar Rp94,94 miliar. Alhasil, laba bruto naik 64,79% menjadi Rp63,32 miliar.

Jany pun mengatakan, perseroan menyiapkan strategi untuk mengantisipasi lesunya pasar otomotif, terutama karena Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mengerek suku bunga ke level 6,25% pada April 2024. Salah satu strategi yang disiapkan yakni menambah jumlah diler mobil bekas Caroline.id.

“Untuk Caroline sendiri memang benar kami lihat secara market ada sedikit pelemahan daya beli, terutama leasing, karena suku bunga BI naik ke 6,25%. Tapi karena kami ada rencana menambah jaringan dari 10 ke 18 diler tahun ini, harusnya itu bisa mengatasi pelemahan daya beli,” ujar Jany di Jakarta, Senin (6/5/2024).

Dia mengatakan, untuk ekspansi cabang diler Caroline.id tersebut, ASLC telah menyiapkan belanja modal sebesar Rp1 miliar hingga Rp3 miliar per cabang. Artinya, jika perseroan akan menambah 8 diler, maka capex yang digelontorkan sejumlah Rp8 miliar hingga Rp24 miliar.

"Salah satu strategi kami juga mengakuisisi beberapa outlet diler mobil bekas yang sudah tutup, lalu kami re-branding menjadi diler Caroline," jelasnya.

Adapun, sepanjang 2023 ASLC melalui Caroline.id mampu menjual mobil bekas lebih dari 3.000 unit, sementara melalui bisnis lelang JBA jumlah mobil dan motor yang dilelang pada 2023 lebih dari 100.000 unit. Alhasil pada 2024, diharapkan volume penjualan Caroline.id dan JBA dapat bertumbuh minimal 2 digit secara persentase.

ASLC pun masih optimistis permintaan mobil bekas akan tinggi, saat penjualan mobil baru melemah. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo menunjukan penjualan mobil baru secara wholesales mencapai 215.069 unit pada Januari-Maret atau kuartal I/2024, turun 23,9% dari 282.601 unit secara tahunan.

Sementara itu untuk penjualan secara retail mencapai 230.778 unit pada kuartal I/2024, turun 15% dari 271.423 unit secara YoY.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper