Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wall Street Ditutup Bervariasi Jelang Rilis Laporan Utama Pasar Tenaga Kerja AS

Wall Street ditutup bervariasi pada akhir perdagangan Kamis (6/6/2024) dengan S&P 500 dan Nasdaq berakhir melemah menjelang laporan utama pasar tenaga kerja AS.
Wall Street ditutup bervariasi pada akhir perdagangan Kamis (6/6/2024) dengan S&P 500 dan Nasdaq berakhir melemah menjelang laporan utama pasar tenaga kerja AS. Bloomberg/Michael Nagle
Wall Street ditutup bervariasi pada akhir perdagangan Kamis (6/6/2024) dengan S&P 500 dan Nasdaq berakhir melemah menjelang laporan utama pasar tenaga kerja AS. Bloomberg/Michael Nagle

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa saham Amerika Serikat di Wall Street, New York ditutup bervariasi pada akhir perdagangan Kamis (6/6/2024), dengan S&P 500 dan Nasdaq berakhir melemah menjelang laporan utama pasar tenaga kerja, tergelincir dari rekor tertinggi yang dicapai pada sesi sebelumnya.

Mengutip Reuters, Jumat (7/6/2024), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0,20% atau 78,84 poin ke 38.886,17, sementara indeks S&P 500 melemah 0,02% atau 1,07 poin ke 5.352,96, dan Nasdaq tergelincir 0,09% atau 14,78 poin ke 17.173,12.

Benchmark S&P 500 (.SPX) dan Nasdaq (.IXIC) naik lebih awal dan mencapai rekor tertinggi intraday baru, namun kemudian melemah karena saham-saham teknologi (.SPLRCT) merosot.

Sektor Utilitas (.SPLRCU) dan industri (.SPLRCI), adalah dua sektor lain yang menyeret S&P 500 lebih rendah. Sementara saham-saham yang memperoleh keuntungan dipimpin oleh sektor konsumen (.SPLRCD) dan energi (.SPNY).

Saham Nvidia (NVDA.O) turun 1,1% dan kembali menjadi perusahaan paling bernilai ketiga di dunia sehari setelah melampaui Apple (AAPL.O) untuk menempati posisi kedua.

Investor akan mengamati laporan penting nonfarm payrolls AS pada hari Jumat (7/6). Laporan klaim pengangguran mingguan adalah data terbaru yang menunjukkan pelonggaran pasar tenaga kerja, yang memungkinkan Federal Reserve mulai memangkas suku bunga. Adapun, Bank Sentral Eropa (ECB) melakukan penurunan suku bunga pertamanya sejak 2019.

"Ini sedikit jeda sebelum non-farm ," kata Bill Strazzullo, kepala strategi pasar di Bell Curve Trading di Boston.

"Ini bukan hal yang aneh. Kami mengalami hari besar kemarin dan hari ini orang-orang mendapatkan posisi yang mereka inginkan sebelum the payroll number," katanya.

Sementara itu, Thomas Hayes ketua Great Hill Capital di New York menyebut, "Kita berada dalam kekosongan informasi antara sekarang dan besok,”

“Tetapi secara umum kita telah memasuki kebijakan pelonggaran bank sentral global yang terkoordinasi di negara-negara Barat, tidak termasuk Jepang, yang akan melakukan pengetatan,” tambahnya.

Di sisi lain, saham GameStop (GME.N) melonjak 47% setelah influencer saham online yang dikenal sebagai "Roaring Kitty" memposting di YouTube bahwa ia akan mengadakan streaming langsung pada hari Jumat.

Saham Lululemon Athletica (LULU.O) naik 4.8% setelah mengalahkan ekspektasi laba dan pendapatan kuartal pertama pada hari Rabu.

Saham NIO (9866.HK) yang terdaftar di AS turun 6,8% setelah pembuat kendaraan listrik Tiongkok itu membukukan rugi bersih kuartalan.

Five Below (FIVE.O) merosot 10,6% setelah operator toko diskon memangkas perkiraan penjualan bersih tahunannya.

Saham-saham yang naik melebihi jumlah yang turun dengan rasio 1,05 banding 1 di NYSE. Di Nasdaq, 1.729 saham naik dan 2.445 saham melemah karena jumlah saham yang menurun melebihi jumlah saham yang menguat dengan rasio 1,41 banding 1.

S&P 500 membukukan 25 titik tertinggi baru dalam 52 minggu dan 5 titik terendah baru, sedangkan Nasdaq Composite mencatat 57 titik tertinggi baru dan 110 titik terendah baru.

Total volume saham yang diperdagangkan di bursa AS adalah sekitar 10,4 miliar, dibandingkan dengan rata-rata 12,7 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper