Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen Keju Prochiz (KEJU) Tebar Dividen Final Rp79,50 Miliar

Emiten produsen keju merek Prochiz, PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) akan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp79,50 miliar.
Beberapa portofolio produk keju merek Prochiz yang diproduksi oleh PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) - prochiz.com
Beberapa portofolio produk keju merek Prochiz yang diproduksi oleh PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) - prochiz.com

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten produsen keju merek Prochiz, PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) akan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp79,50 miliar atau setara Rp53 per saham. 

Direktur Utama Mulia Boga Raya Paulus Tedjosutikno mengatakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyetujui beberapa agenda salah satunya adalah pembagian dividen tahun buku 2023. 

“Nilai pembagian dividen adalah sebesar Sebesar Rp53 per saham atau Rp79,50 miliar,” kata Paulus dalam keterangan resmi, Rabu (24/4/2024). 

Dividen tersebut memiliki rasio sebesar 99%dari laba tahun buku 2023 yang ditetapkan sebagai dividen tunai tahun buku 2023 dan akan dibagikan secara tunai kepada seluruh pemegang saham pada tanggal 17 Mei 2024. 

Daftar Pemegang Saham Perseroan yang berhak atas dividen tersebut adalah pemegang saham yang terdaftar pada tanggal 7 Mei 2024.

Jika mengasumsikan harga saham saat ini, Rabu (24/4/2024) sebesar Rp1.250 per saham maka dividen yield tercatat sebesar 4,24%. 

Seperti yang diketahui, KEJU mencatatkan penjualan bersih 2023 mencapai Rp1,019 triliun, mengalami penurunan sebesar 2,4% dibandingkan 2022. Laba bersih 2023 mencapai Rp80 miliar mengalami penurunan sebesar 31,5% dibanding 2022. 

Selain memutuskan pembagian dividen, RUPST KEJU juga menyetujui rencana buyback saham dan perombakan jajaran direksi. 

Untuk aksi buyback tersebut, KEJU akan mengalokasi dana sebanyak-banyaknya sebesar Rp7,5 miliar termasuk biaya perantara pedagang efek dan biaya lainnya sehubungan dengan pembelian kembali saham KEJU. 

Perkiraan jumlah lembar saham yang akan dibeli kembali adalah sebesar sekitar 0,43% atau sekitar 6.421.674 lembar saham dari total lembar saham yang telah dikeluarkan oleh KEJU.

-------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper