Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten Grup Astra PT United Tractors Tbk. (UNTR) melakukan pembagian dividen ke pemegang sahamnya pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) hari ini, Rabu (24/4/2023). UNTR membagikan dividen sebesar Rp1.569 kepada pemegang sahamnya.
UNTR tercatat telah membagikan dividen interim sebesar Rp701 per saham pada Oktober 2023. Dengan demikian, total dividen UNTR untuk tahun buku 2023 mencapai Rp2.270 per saham.
“RUPST menyetujui pembagian dividen sebesar Rp1.569 per saham atau Rp5,7 triliun," kata Corporate Secretary UNTR Sara K. Loebis di Jakarta, Rabu (24/4/2024).
Sebagai informasi, UNTR telah membagikan dividen interim sebesar Rp701 per saham. Sehingga sisanya sebesar Rp1.569 per saham akan dibayarkan sebagai dividen final.
Sara mengatakan dividen final tersebut akan dibayarkan pada 22 Mei 2024 kepada para pemegang saham.
Dengan jumlah dividen tersebut, maka jumlah seluruh dividen UNTR adalah Rp8,2 triliun, dengan dividen payout ratio sebesar 39,8%. Jumlah ini turun dibandingkan tahun buku 2022 yang sebesar Rp7.003 per saham dengan dividen payout ratio sebesar 121%.
Baca Juga
Perlu dicatat, tahun buku 2022 merupakan pertama kalinya UNTR membagikan dividen dengan payout ratio hingga melebihi 100%.
Sementara itu, berdasarkan kinerjanya UNTR mencetak peningkatan penjualan, tetapi dengan laba bersih yang turun menjadi Rp20,6 triliun sepanjang tahun 2023.
Dalam laporan keuangannya, UNTR mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp128,5 triliun. Pendapatan ini meningkat 4,03% dibandingkan periode 2022 yang sebesar Rp123,6 triliun.
Dalam laporannya, Manajemen UNTR menuturkan kontribusi terbesar pendapatan UNTR diperoleh dari kontraktor penambangan dengan penghasilan sebesar Rp53,9 triliun.
Kontributor terbesar kedua terhadap pendapatan UNTR adalah penjualan mesin konstruksi senilai Rp36,6 triliun, lalu pertambangan batu bara Rp30,5 triliun, dan pertambangan emas dan mineral lainnya Rp5,2 triliun.
Hanya saja, laba bersih UNTR turun sebesar 2% pada 2023 menjadi Rp20,6 triliun, dari Rp21 triliun di 2022. Manajemen menjelaskan penurunan laba bersih ini dikarenakan adanya kenaikan biaya keuangan dan kerugian nilai tukar mata uang asing.
Selain membagikan dividen, UNTR juga menerima pengunduran diri Gidion Hasan sebawai wakil presiden komisaris. UNTR mengangkat Vilihati Surya sebagai Direktur, Rudi sebagai Wakil Presiden Komisaris, Chiew Sin Cheok sebagai Komisaris, dan Bruce Malcolm Cox sebagai Komisaris Independen.