Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten crude palm oil (CPO) PT Sampoerna Agro Tbk. (SGRO) menyiapkan strategi menghadapi fenomena cuaca La Nina dengan curah hujan tinggi.
Head of Investor Relations SGRO Stefanus Darmagiri menjelaskan dampak La Nina terhadap produksi CPO SGRO secara nasional sangat tergantung dari intensitas dan waktu curah hujan yang terjadi. Karena hal tersebut dapat mempengaruhi proses panen tandan buah segar (TBS).
"Intensitas La Nina yang tidak terlalu tinggi, diharapkan tidak mempengaruhi volume produksi CPO nasional pada tahun 2024," ujar Stefanus, dikutip Minggu (24/3/2024).
Adapun SGRO menuturkan produksi CPO perseroan diperkirakan akan dapat tumbuh sampai dengan 5% secara tahunan atau year in year (yoy) untuk tahun 2024.
Lebih lanjut, kata Stefanus, strategi yang akan dilakukan SGRO dalam menghadapi kemungkinan terjadinya La Nina adalah melalui water management system atau pengelolaan saluran air untuk mengantisipasi terjadinya curah hujan dengan intensitas tinggi yang dapat menyebabkan banjir.
Di samping itu, ucapnya, perbaikan infrastruktur seperti akses jalan dan jembatan terus dilakukan agar proses pengangkutan panen TBS dapat terus dilakukan pada saat musim hujan.
Baca Juga
Sebelumnya, SGRO memperkirakan harga CPO masih dapat bertahan pada level harga saat ini, dengan potensi harga yang lebih baik pada kuartal I/2024. Optimisme harga CPO yang lebih tinggi ini berdasarkan dua alasan.
Pertama, kata dia, produksi CPO yang rendah secara musiman pada kuartal I/2024. Kedua, permintaan yang akan meningkat saat Ramadan di Indonesia dan Malaysia, serta implementasi program mandat B35 pada secara full year.