Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Goto Tiktok Kebut Integrasi Sistem Tokopedia Sebelum Tenggat Waktu

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) bersama dengan Tiktok akan merampungkan prosea integrasi ke dalam unit bisnis e-commerce.
Seorang pengemudi pengiriman Gojek mengambil pesanan PT Tokopedia di pusat pemenuhan di Jakarta, Indonesia, pada Senin, 12 Desember 2022. - Bloomberg/Dimas Ardian
Seorang pengemudi pengiriman Gojek mengambil pesanan PT Tokopedia di pusat pemenuhan di Jakarta, Indonesia, pada Senin, 12 Desember 2022. - Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) bersama dengan Tiktok akan merampungkan proses integrasi ke dalam unit bisnis e-commerce.

Sebagaimana diketahui, Tiktok telah berkongsi dengan GOTO setelah menyuntik US$1,5 miliar atau setara Rp 24 triliun ke dalam Tokopedia.

Sementara itu, Kementerian Perdagangan sebagaia regulator memberikan batas waktu selama 3-4 bulan terhitung sejak Desember 2023 atau hingga April mendatang untuk Tiktok dapat berintegrasi ke sistem Tokopedia.

Adapun integrasi sistem merupakan kewajiban yang mesti dipenuhi TikTok dan Tokopedia sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023 yang mengharuskan pemisahan antara media sosial dan e-commerce.

Direktur Hubungan Eksternal GoTo Nila Marita memgungkapkan proses integrasi serta kedua entitas telah mengalami kemajuan dan hampir rampung.

Menurutnya proses belanja, pembayaran hingga transaksi telah terpisah dari sistem TikTok sebab semua berakhir ke dalam sistem Tokopedia. Dia berharap seluruh proses dapat selesai paling lambat 1,5 bulan ke depan.

"Kami berupaya memberikan pengalaman berbelanja yang lancar serta keamanan yang efektif bagi pengguna aplikasi TikTok, dengan Tokopedia yang mengelola sistem elektronik dan proses pembayaran di balik layar," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Utama GoTo Patrick Walujo mengatakan kemitraan Tokopedia dan TikTok telah dimulai sejak 12 Desember 2023. Menurutnua pada momentum yang bertepatan dengan Harbolnas itu melibatkan ribuan merchant lokal.

Berdasarkan data agregat dari merchant Tokopedia dan TikTok yang terlibat kampanye itu mencatatkan pertumbuhan penjualan produk lokal hingga 125%, dibandingkan September 2023.

Dalam survei yang dilakukan pada merchant yang terlibat dalam kampanye itu, ditemukan bahwa 97% merchant merasakan dampak positif dari kolaborasi TikTok dan Tokopedia, sedangkan 90% melaporkan peningkatan penjualan melalui kampanye Beli Lokal.

"Sebagian besar merchant juga mengaku menambah jumlah karyawan sejak kolaborasi tersebut dimulai. Melalui hasil tersebut, kami percaya bahwa kombinasi ini akan terus berkembang dan membawa manfaat besar bagi konsumen serta pelaku UMKM Indonesia," pungkas Patrick.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper