Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prospek Saham GOTO Usai Diborong BlackRock hingga Credit Agricole

Saham GOTO diborong BlackRock dan Credit Agricole, mencatat pertumbuhan EBITDA positif di Q2/2025. Analis merekomendasikan beli dengan TP Rp95-Rp100.
Warga berbelanja secara daring menggunakan e-commerce Tokopedia di Jakarta, Minggu (17/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Warga berbelanja secara daring menggunakan e-commerce Tokopedia di Jakarta, Minggu (17/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Ringkasan Berita
  • GOTO mencatat pertumbuhan pendapatan 23% secara quarter on quarter pada kuartal II/2025, mencapai Rp4,32 triliun, dengan EBITDA yang disesuaikan sebesar Rp427 miliar, tertinggi sejak merger Gojek dan Tokopedia.
  • Mayoritas analis, termasuk dari Ciptadana dan Panin Sekuritas, merekomendasikan buy untuk saham GOTO dengan target harga sekitar Rp95 hingga Rp100 per saham, didukung oleh optimalisasi product mix dan efisiensi biaya operasional.
  • BlackRock Inc. dan Credit Agricole Group meningkatkan kepemilikan saham GOTO pada Agustus 2025, meskipun harga saham mengalami penurunan 12,68% sepanjang tahun berjalan.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah analis memberikan proyeksi saham GOTO, yang baru diborong BlackRock Inc. dan Credit Agricole Group, usai meraih EBITDA positif di kuartal II/2025.

Berdasarkan laporan keuangan, GOTO tercatat mencetak pertumbuhan kinerja 23% secara quarter on quarter (qoq) pada kuartal II/2025. Pendapatan GOTO selama kuartal II/2025 mampu mencapai Rp4,32 triliun, tumbuh dari kuartal II/2024 yang sebesar Rp3,6 triliun.

Dari sisi EBITDA yang disesuaikan, perusahaan hasil merger Gojek dan Tokopedia sejak 2021 ini meraih Rp427 miliar pada kuartal II/2025, meningkat dari negatif Rp85 miliar kuartal II/2024.

Adapun, EBITDA yang disesuaikan sebesar Rp427 miliar ini merupakan tertinggi yang dicetak GOTO.

Merespons kinerja tersebut, Analis Ciptadana Sekuritas, Christopher Rusli melihat kinerja paruh pertama berpotensi lebih dekat mencapai tujuan mereka untuk meraih profitabilitas.

“Kami mempertahankan rekomendasi buy untuk GOTO dengan target harga Rp100/saham. Kami percaya kinerja ini masih sejalan dengan perkiraan kami dan berpotensi melampaui ekspektasi untuk FY25F,” tulis Christopher dalam risetnya.

Sementara itu, Analis Panin Sekuritas, Sarkia Adelia dalam keterangannya menilai bahwa kinerja GOTO hingga semester I/2025 masih on-track dan berlanjut di paruh kedua 2025, di tengah tekanan makro.

“Kami masih merekomendasikan buy dengan target price ke Rp95 [implied EV/Sales 7,3x 2025F],” tulis Sarkia.

Dia menjelaskan hal tersebut didorong oleh optimalisasi product mix, perluasan adopsi pengguna dan sinergi lintas ekosistem, pertumbuhan positif GoTo Financial (GTF), serta manajemen cost yang disiplin untuk meningkatkan efisiensi operational cost ke depannya.

Selain itu, mengacu pada konsensus Bloomberg terdapat 9 sekuritas lain baik lokal maupun asing yang memberikan rekomendasi beli saham GOTO usai rilis kinerja kuartal kedua tahun ini. Mereka adalah Macquarie, Morningstar, CLSA, Deutsche Bank, Jefferies, Citi, BNI Sekuritas, Mandiri Sekuritas dan Indo Premier Sekuritas.

Berdasarkan data terminal Bloomberg, dikutip Minggu (17/8/2025), mayoritas sekuritas yang mengulas GoTo Gojek Tokopedia merekomendasikan beli untuk saham GOTO.

Dari 31 sekuritas (100%) yang mengulas GOTO, sebanyak 24 analis (77,4%) memberikan rekomendasi beli, sedangkan sisanya tujuh analis (22,6%) menyematkan rating tahan atau hold.

Di sisi lain, target harga saham GOTO menurut konsensus 31 sekuritas itu berada di level Rp95,18 dalam 12 bulan ke depan, mencerminkan potensi return 53,5% dari harga terakhir di level Rp62 per saham.

Sebelumnya, Credit Agricole Group terpantau memborong sebanyak 43,99 juta lembar saham GOTO per Agustus 2025, yang bertepatan dengan pergerakan harga saham Gojek itu yang tercatat turun 12,68% sepanjang tahun berjalan (year-to-date/YtD). Kepemilikannya meningkat menjadi 3,78 miliar dari posisi bulan lalu sebanyak 3,74 miliar lembar.

Pada saat yang sama, BlackRock Inc. tercatat menambah koleksi saham GOTO sebanyak 119,59 juta lembar per Agustus 2025 menjadi 25,57 miliar lembar dari bulan lalu sebanyak 25,45 miliar.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro