Bisnis.com, JAKARTA–Pada 2025, segmen fintech GOTO melampaui kontribusi e-commerce dengan pertumbuhan pendapatan 82% YoY dan EBITDA positif Rp135 miliar.
1. Pergeseran Kontribusi Segmen Fintech & E-Commerce di Kinerja GOTO
Jika pada 2024 e-commerce menjadi satu-satunya mesin laba kinerja PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), maka di 2025 peran itu mulai bergeser seiring melesatnya kinerja segmen fintech yang mencatat pertumbuhan pendapatan agresif sekaligus berbalik positif secara EBITDA. Berita selengkapnya klik di sini
2. Investor Kakap yang Koleksi Saham Astra (ASII) di Tengah Rencana Akuisisi dan Ekspansi
Beberapa investor kakap tercatat menambah koleksi saham Astra (ASII) di tengah rencana akuisisi dan ekspansi. Respons positif pasar membuat emiten konglomerasi itu menjadi pengangkat indeks harga saham gabungan (IHSG). Berita selengkapnya klik di sini
3. Beda Arah BlackRock Cs dan Petinggi Amman Mineral di Saham AMMN
Blackrock Inc. serta raksasa perbankan dan jasa keuangan internasional asal Prancis, Credit Agricole Group terpantau masih cukup aktif memperbesar porsi kepemilikannya di saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) sepanjang Agustus 2025.Berita selengkapnya klik di sini
4. Tenaga Pendorong Kalbe Farma (KLBF) Jadi Saham Incaran Sektor Kesehatan
Kinerja fundamental yang solid dan katalis tren belanja kesehatan mengangkat pamor PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) sebagai primadona di sektor kesehatan.Rapor penjualan dan laba bersih yang konsisten tumbuh, ditambah strategi ekspansi memperkuat keyakinan analis bahwa saham KLBF masih menyimpan potensi kenaikan di tengah tren sektor yang relatif stagnan.Berita selengkapnya klik di sini
Grup Djarum, salah satu konglomerasi usaha yang memiliki lini bisnis hasil tembakau masif di Indonesia, belum juga merambah pasar rokok elektrik di tengah tren penurunan penjualan rokok domestik. Berita selengkapnya klik di sini