Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Senin (12/2/2024). Di tengah penguatan ini, saham Unilever (UNVR) terpantau merosot.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama Bursa dengan Bisnis Indonesia ini menguat sebesar 0,56% atau 3,41 poin menuju level 613,99.
Dari total 27 konstituen yang masuk dalam Indeks Bisnis-27, sebanyak 15 saham parkir di zona hijau, sementara 4 saham menurun, dan 8 saham jalan di tempat alias stagnan.
Saham yang menguat pada perdagangan hari ini dipimpin oleh PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) yang naik 3,83% menjadi Rp3.800, kemudian disusul saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) naik 2,88% menuju level Rp7.150.
Selanjutnya, terdapat saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) yang mengalami penguatan sebesar 1,97% menuju Rp27.225 per lembar, dan saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) meningkat sebesar 1,42% menuju level Rp1.430.
Adapun pelemahan indeks dipimpin saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang turun 7,95% ke level Rp3.010, saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) terkoreksi 1,49% ke Rp660, dan saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) turun 0,76% menuju Rp2.610.
Baca Juga
Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,61% menuju level 7.279,15. Sebanyak 174 saham bertengger di zona hijau, lalu 140 saham menurun, dan 248 saham stagnan. Total market cap tercatat Rp11.569,17 triliun.
Pada pekan ini, IHSG diperkirakan bergerak terbatas lantaran tersengat situasi pemilihan umum atau pemilu 2024. Namun, di lain sisi, rilis kinerja emiten diramal akan menjadi penggerak pasar.
Head Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi, mengatakan bahwa pekan depan pasar masih akan bergerak terbatas cenderung menguat karena pasar diperkirakan masih wait and see di tengah pemilu 2024.
“Selain itu, dengan adanya rilis data inflasi Amerika Serikat [AS] bulan Januari 2024 yang diperkirakan tetap di level 3,4% YoY, kami perkirakan membuat the Fed masih akan bersikap hawkish,” ujar Audi kepada Bisnis, Minggu (11/2/2024).
Di sisi lain, dia menuturkan bahwa rilis kinerja emiten untuk tahun 2023 diperkirakan menjadi faktor penggerak arah pasar dalam beberapa waktu mendatang.
“Dengan kami melihat perbankan memiliki catatan kinerja tumbuh positif, maka diperkirakan pergerakan sahamnya masih akan menopang IHSG,” pungkasnya.