Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ngebut jelang Pilpres 2024, Saham BMRI-GOTO Kasih Cuan

IHSG dibuka menguat pada Senin (12/2/2024) jelang Pilpres 2024 seiring dengan penguatan saham BMRI hingga GOTO.
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Rabu (30/8/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Rabu (30/8/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat pada Senin (12/2/2024) jelang Pilpres 2024 seiring dengan penguatan saham BMRI hingga GOTO.

IHSG naik 0,61% atau 44,41 poin menjadi 7.279,56 pada pukul 09.05 WIB. Sepanjang pagi ini, indeks empat naik ke 7.285.

Terpantau 190 saham naik, 162 saham melemah, dan 235 saham stagnan. Sejumlah saham big cap yang naik pagi ini ialah BMRI 2,88%, GOTO 5,95%, BBRI 0,43%, TLKM 0,25%, dan BBCA 0,26%.

Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih menyampaikan pada perdagangan Rabu (7/2/2024) IHSG ditutup turun -0,17% atau -12,25 poin ke level 7.235,15. IHSG hari ini Senin (12/2/2024) diprediksi bergerak mixed dan menguat terbatas dalam range 7.180-7.285.

Sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, Bank Indonesia, melaporkan posisi Cadangan Devisa (Cadev) nasional periode Januari 2024 sebesar US$145,1 miliar. Angka tersebut lebih rendah dibanding pada akhir Desember 2023 sebesar US$146,4 miliar akibat pembayaran utang luar negeri pemerintah yang jatuh tempo. Secara keseluruhan Cadev Januari 2024 berada di atas standar kecukupan internasional.

Di sisi lain, selama sepekan (5-7 Februari 2024) meskipun IHSG mengalami koreksi, investor asing tercatat beli bersih di pasar ekuitas domestik senilai Rp1,69 triliun.

"Sementara itu, pada pekan pemilu ini (12-16 Februari 2024) pelaku pasar berpotensi menimbulkan aksi wait and see," paparnya dalam publikasi riset.

Dari Mancanegara, Amerika Serikat mencatat neraca perdagangan periode Desember 2023 defisit US$62,2 miliar, setelah pada bulan sebelumnya tercatat defisit US$61,9 miliar. Jika diakumulasikan sepanjang tahun 2023, defisit tercatat US$773,4 miliar sekaligus merupakan defisit terendah dalam 3 tahun terakhir.

Dari Asia, China pada Januari 2024 melaporkan deflasi tahunan sebesar 0,8% atau jauh lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat deflasi 0,3%. Penurunan pada Januari 2024 merupakan yang terendah sejak September 2009.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan mengawali pekan jelang pesta demokrasi di dalam negeri, aura sentimen positif akan terlihat pada pola gerak IHSG. IHSG juga didukung data ekonomi seperti cadangan devisa.

"Dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam kondisi uptrend dimana jika terjadi peluang koreksi minor masih dapat dimanfaatkan oleh Investor untuk melakukan akumulasi pembelian terutama untuk saham saham berfundamental kuat," paparnya dalam publikasi riset.

Pada Senin (12/2/2024) IHSG berpotensi menguat dalam rentang 7.123-7.272. Rekomendasi saham pilihannya adalah BBCA, BBNI, BBRI, TLKM, JSMR, UNVR, ICBP, ITMG, KLBF.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper