Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja keuangan PT Bundamedik Tbk. (BMHS) ditopang oleh segmen Klinik Bayi Tabung Morula sebesar 14% dan Diagnos Laboratorium sebesar 7% QoQ.
Kenaikan tersebut diikuti dengan kinerja positif operasional seperti kenaikan jumlah pasien rawat jalan sebesar 16% QoQ, kenaikan pasien rawat inap sebesar 19% QoQ, kenaikan IVF Cycle sebesar 14% QoQ, dan kenaikan jumlah pengujian lab non-COVID sebesar 12% QoQ.
Corporate Finance Director Bundamedik Cuncun Wijaya memaparkan peningkatan kinerja seiring transformasi dan peningkatan layanan. Selain itu, BMHS mampu menekan biaya terutama dari penghematan transformasi biaya peralatan, perbaikan margin obat, peningkatan utilisasi aset, dan analisis berkelanjutan GPM (gross profit margin) per spesialisasi.
“Pendapatan dari layanan genomik meningkat 61% (YoY) , di tengah potensi pengembangan genomik yang besar di Indonesia. Untuk layanan Morula, berbagai inisiatif telah dilakukan untuk mengoptimalkan produktivitas dan kinerja, termasuk ekspansi bisnis lewat kerjasama B2B,” katanya.
Managing Director Bundamedik Nurhadi Yudiyantho mengungkapkan bakal mengakselerasi standarisasi layanan ke next level sehingga BMHS sebagai ekosistem layanan kesehatan yang mampu mengakomodir kebutuhan pasien dari masa ke masa. Pelayanan kesehatan komprehensif yang didukung oleh berbagai layanan holistik dan spesialisasi serta modern menunjukkan komitmen kami dalam menyediakan layanan kesehatan yang lengkap dan terpercaya untuk keluarga Indonesia.”
Melalui transformasi dan peningkatan layanan yang dilakukan, kini tiga rumah sakit baru BMHS yaitu RSIA Az Zahra, RSU Citra Harapan, dan RSIA Bunda Denpasar secara total telah memiliki fasilitas 172 tempat tidur dan lebih dari 60 dokter spesialis bertumbuh sebesar 81% YoY, dengan peningkatan EBITDA sebesar 92% YoY.
Baca Juga
Sepanjang 2023, BMHS juga telah menjalankan serangkaian inisiatif dalam keseluruhan ekosistem rumah sakit, antara lain rekrutmen kemitraan dokter untuk rumah sakit baru, meningkatkan peralatan medis, meningkatkan pengalaman pasien dan proses berobat yang lebih seamless, serta meningkatkan layanan unggulan (Center of Excellence) dalam ekosistem BMHS.
Selama kuartal pertama hingga kuartal ketiga 2023, pendapatan layanan spesialistik non-OBGYN dan pediatri berkontribusi positif mencapai 49%, atau naik 2% kontribusinya dibanding tahun lalu. Kontribusi positif ini tercapai, seiring dengan terjadinya kenaikan pada layanan penyakit dalam yang mencapai 19%, diikuti juga oleh layanan ortopedi yang naik 35%, layanan neurologi naik 30%, layanan THT naik 46%, layanan kardiologi naik 32%, dan spesialis pencernaan yang mengalami peningkatan hingga mencapai 110%.