Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Selaras Citra Nusantara (SCNP) Targetkan Produksi NIVA Capai 1.000 Unit per Tahun

Selaras Citra Nusantara Perkasa (SCNP) menargetkan produksi Non-Invasive Vascular Analyzer (NIVA) atau alat deteksi dini penyakit jantung 1.000 unit per tahun.
Selaras Citra Nusantara Perkasa (SCNP) menargetkan produksi Non-Invasive Vascular Analyzer (NIVA) atau alat deteksi dini penyakit jantung 1.000 unit per tahun./ilustrasi
Selaras Citra Nusantara Perkasa (SCNP) menargetkan produksi Non-Invasive Vascular Analyzer (NIVA) atau alat deteksi dini penyakit jantung 1.000 unit per tahun./ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) menargetkan produksi Non-Invasive Vascular Analyzer atau NIVA mencapai 1.000 unit dalam kurun waktu satu tahun.

NIVA merupakan alat deteksi dini penyakit jantung yang dikembangkan oleh Tati Latifah Erawati Rajab Mengko dan tim dari kelompok keahlian Teknik Biomedika, Sekolah Tinggi Elektro dan Informatika (STEI), Institut Teknologi Bandung.

Sekretaris Perusahaan SCNP Tumpal Sihombing mengatakan bahwa proses produksi NIVA sudah dimulai pada pertengahan tahun ini. Hingga 2024, perseroan menargetkan produksi alat deteksi jantung tersebut dapat mencapai 1.000 unit.

“Kami menargetkan satu tahun itu 1.000 unit, cuma ketika kami masih dalam masa penargetan itu sudah di pertengahan tahun. Jadi, artinya target tersebut akan efektif tercapai pada tahun depan,” ujarnya saat ditemui di Jakarta Convention Center, Kamis (9/11/2023).

Dalam jangka pendek, focus distribusi NIVA berada di dalam negeri. Namun, tidak menutup kemungkinan, produk kesehatan karya anak bangsa ini akan dijual ke mancanegara.

SCNP diketahui menggandeng PT Selaras Medika Digital Indonesia (SDMI) dan PT Arkan Jaya Nusantara (AJN) untuk pendistribusian, baik di Indonesia bagian barat maupun timur.

Berdasarkan catatan Bisnis, NIVA merupakan alat kesehatan yang tidak menembus ke dalam tubuh. Jadi, proses pemindaian atau screening yang dilakukan untuk mendeteksi kelainan penyakit jantung ini tidak memakai jarum atau lainnya.

Namun, alat ini dapat digunakan untuk mendeteksi dini penyakit kardiovaskular dengan cepat. Proses deteksi hingga hasilnya keluar hanya membutuhkan durasi 10 menit-12 menit.

Prosesnya juga terbilang mudah. Pasien hanya perlu berbaring telentang kemudian petugas akan memasang alat deteksi di beberapa titik, seperti kaki kanan, kaki kiri, tangan kanan, tangan kiri, telunjuk kanan, dan telunjuk kiri.

Setelah alat terpasang, pasien akan diminta untuk rileks. NIVA lalu akan memindai tubuh untuk mendeteksi adanya potensi penyakit jantung.  Selain itu, terdapat perangkat lunak khusus yang bisa membaca dan mengolah sinyal di dalam tubuh.

Jika sudah selesai, hasil deteksi akan keluar dan pasien dapat mengetahui umur pembuluh darah, tekanan darah, dan lainnya. Sedikitnya, ada 15 parameter yang bisa dideteksi oleh NIVA. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper