Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rapor IHSG 2023 Dibandingkan Bursa Global, Lebih Baik dari Dow Jones

Di tengah pasar saham global yang cenderung tertekan pada 2023, IHSG hanya mampu naik tipis.
Hafiyyan,Szalma Fatimarahma
Hafiyyan & Szalma Fatimarahma - Bisnis.com
Jumat, 6 Oktober 2023 | 07:25
Di tengah pasar saham global yang cenderung tertekan pada 2023, IHSG hanya mampu naik tipis. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Di tengah pasar saham global yang cenderung tertekan pada 2023, IHSG hanya mampu naik tipis. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) masih mampu menguat tipis sepanjang 2023. Kinerja IHSG cenderung tertekan bersama bursa global lainnya.

Pada Jumat (29/9/2023) atau akhir perdagangan kuartal III/2023, IHSG ditutup menguat 1,30 persen atau 89,27 poin ke level 6.939,89. Hal ini menandakan bahwa indeks komposit masih mampu mencatatkan kinerja positif secara year-to-date

Adapun, per 4 Oktober 2023, IHSG tergelincir ke 6.886,68 sehingga rapor kenaikan IHSG terpangkas menjadi hanya naik 0,52 persen sepanjang tahun berjalan.

Kinerja pasar saham global memang beragam akibat masih adanya ketidakpastian ekonomi dan arah suku bunga The Fed. Dari 26 Bursa di Asia Pasifik, hanya 14 yang mampu menguat termasuk IHSG per 4 Oktober 2023.

Di antara Bursa Asia Pasifik yang menguat secara year to date (ytd), Bursa Laos melonjak paling tinggi 48,75 persen. Selanjutnya, Bursa Sri Lanka naik 30,52 persen. Adapun, IHSG yang hanya naik 0,52 persen berada di posisi buncit di antara bursa lainnya yang menguat.

Laju IHSG masih lebih baik dibandingkan dengan Hang Seng (Hong Kong) yang anjlok 13,07 persen ytd, Bursa Thailand yang turun 13,03 persen, dan Bursa Malaysia turun 5,33 persen.

5 Bursa Asia Pasifik Kinerja Terbaik per 4 Oktober 2023

  • Laos : 48,75 persen
  • Colombo (Sri Lanka) : 30,52 persen
  • Kosdaq (Korea Selatan) : 18,86 persen
  • Nikkei 400 (Jepang) : 17,40 persen
  • Topix (Jepang) : 17,30 persen

Dalam skala yang lebih luas, IHSG mampu mengungguli acuan utama bursa dunia, yakni Bursa Amerika Serikat (AS) Dow Jones, yang terkoreksi 0,44 persen secara ytd per 4 Oktober 2023. Namun, dibandingkan indeks Wall Street lainnya seperti Nasdaq (naik24,77 persen) dan S&P 500 (10,16 persen), rapor IHSG kalah.

 

Rapor IHSG 2023 Dibandingkan Bursa Global, Lebih Baik dari Dow Jones

Saham Top Gainers

Di tengah laju IHSG yang moderat, sejumlah saham milik konglomerat Sugianto Kusuma atau Aguan PANI dan Prajogo Pangestu BRPT masuk ke dalam jajaran top gainers dengan kenaikan dobel digit pada periode Januari-September 2023.

Mengutip data RTI Business, Senin (2/9/2023), saham KAYU menjadi saham yang mencatat kenaikan terbesar selama sembilan bulan perdagangan. Emiten produsen kayu ini melesat hingga 624 persen atau 312 poin menuju ke posisi Rp362 per saham. 

Kemudian, emiten properti Grup Agung Sedayu PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) menyusul dengan kenaikan harga saham sebesar 428,95 persen atau 4.075 poin ke level Rp5.025. 

Masih dari emiten milik konglomerat RI, perusahaan infrastruktur milik Grup Salim PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) menjadi saham paling cuan ketiga selama sembilan bulan perdagangan. 

Saham META terpantau naik 131,40 persen atau 159 poin ke level Rp280 per saham. Diikuti oleh saham anak usaha Astra International, yaitu PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO) yang mengalami penguatan sebesar 115,75 persen. Kenaikan tersebut membawa saham AUTO berada pada level Rp3.150 per saham.

Kemudian ada PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA), emiten manufaktur perhiasan emas. Harga saham HRTA melonjak 112,87 persen atau 228 poin menuju ke posisi Rp430 per lembar saham. 

Posisi keenam saham tercuan diisi oleh PT Map Aktif Adiperkasa Tbk. (MAPA) yang harga sahamnya naik 111,69 persen dalam sembilan bulan perdagangan. Penguatan itu membuat harga MAPA kini dibanderol seharga Rp815 per lembar saham.  

Emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) juga berhasil masuk ke dalam jajaran top gainers hingga akhir September 2023. Saham BRPT menguat 76,16 persen atau 575 poin menuju ke posisi Rp1.330 per saham. 

Selanjutnya, beberapa saham yang juga berhasil masuk ke deretan top gainers adalah ISAT yang menguat 66,40 persen, FILM menguat 57,07 persen, serta ACES yang harga sahamnya naik 56,25 persen. 

Sementara itu, pada Jumat (29/9/2023) atau akhir perdagangan kuartal III/2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,30 persen atau 89,27 poin ke level 6.939,89. Hal ini menandakan bahwa indeks komposit masih mampu mencatatkan kinerja positif secara year-to-date

Adapun, penguatan IHSG ditopang oleh beberapa saham seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), kemudian PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN), PT Barito Pacific Tbk. (BRPT), serta PT Astra International Tbk. (ASII). 

10 Saham Top Gainers per September 2023:

  1. PT Dami Bersaudara Tbk. (KAYU): Rp362 (+624%)
  2. PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI): Rp5.025 (+428,95%)
  3. PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META): Rp280 (+131,40%)
  4. PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO): Rp3.150 (+115,75%)
  5. PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA): Rp430 (+112,87%)
  6. PT Map Aktif Adiperkasa Tbk. (MAPA): Rp815 (+111,69%)
  7. PT Barito Pacific Tbk. (BRPT): Rp575 (+76,16%)
  8. PT Indosat Tbk. (ISAT): Rp10.275 (+66,40%)
  9. PT MD Pictures Tbk. (FILM): Rp3.000 (+57,07%)
  10. PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES): Rp279 (+56,25%)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper