Bisnis.com, JAKARTA – Entitas anak PT Indika Energy Tbk. (INDY) melakukan pembelian kembali (buyback) surat utang US$575 juta atau setara Rp8,84 triliun (kurs jisdor Rp15.383) yang jatuh tempo pada 9 November 2024 mendatang.
Corporate Secretary Indika Energy Adi Pramono mengatakan anak usaha INDY yaitu Indika Energy Capital III Pte. Ltd. telah melakukan buyback atas porsi surat utang dengan bunga 5,875 persen yang jatuh tempo tahun depan.
“Jumlah pokok obligasi keseluruhan adalah US$29,31 juta,” katanya dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (24/9/2023).
Adi menjelaskan transaksi tersebut mewakili sekitar 5,09 persen dari jumlah pokok awal obligasi 2024. Setelah pembatalan Surat Utang 2024 yang dibuyback, jumlah pokok keseluruhan obligasi 2024 yang tersisa adalah US$293,56 juta, mewakili sekitar 51,05 persen dari jumlah pokok awal obligasi 2024.
Obligasi 2024 merupakan obligasi INDY yang diterbitkan pada November 2017 dengan tenor 7 tahun. Obligasi tersebut memiliki kupon 5,875 persen dan imbal balik penawaran kembali sebesar 6,125 persen.
Obligasi 2024 ini dilepas sejumlah 50 persen untuk pasar Asia, 29 persen untuk Amerika Serikat, dan 21 persen untuk Eropa, Timur Tengah, dan Afrika. Berdasarkan tipe investor, manajer investasi menyerap sebesar 92 persen, bank atau private bank 7 persen, dan dana pensiun atau asuransi mengambil alokasi 1 persen.
Baca Juga
INDY menerbitkan obligasi ini dalam rangka pembiayaan pembelian tambahan 45 persen saham PT Kideco Jaya Agung (Kideco). Obligasi 2024 juga terdaftar di Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX-ST).
Sebelumnya dalam keterbukaan informasi pada Juni 2022, INDY berencana membeli kembali obligasi termasuk bunga yang timbul senilai total US$250 juta. Salah satu obligasi yang akan dibeli kembali adalah Obligasi 2024 tersebut.